JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengajak umat Islam di seluruh tanah air untuk menjadikan peringatan Nuzulul Quran sebagai momentum untuk memperkuat kebersamaan dalam keragaman yang dimiliki bangsa Indonesia. Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya secara virtual pada acara Peringatan Nuzulul Quran Tingkat Kenegaraan 1443 H, yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, pada Selasa (19/4/2022).
"Saya mengajak umat Islam untuk menjadikan peringatan Nuzulul Quran ini sebagai momentum untuk memperkuat kebersamaan dalam keragaman yang sangat dibutuhkan dalam mewujudkan negeri dan bangsa yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur," ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengatakan, peringatan Nuzulul Quran merupakan salah satu keistimewaan bulan Ramadan sehingga umat Islam dapat mengingat diturunkannya Alquran kitab suci umat Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi hidup dan kehidupan manusia.
"Alquran merupakan mukjizat dari Allah SWT yang tidak ada keraguan di dalamnya. Alquran adalah petunjuk dan pembeda antara yang hak dan yang batil. Sebagai peringatan, sebagai rahmat, sebagai penjelas, sebagai berita gembira, dan bahkan sebagai obat bagi hati yang sedang duka dan sakit," ujarnya.
Sebagai bangsa yang berketuhanan, Presiden mengatakan, semuanya dituntut untuk percaya dan beriman kepada Tuhan yang Maha Esa. Selain itu, konsekuensi dari beriman kepada Tuhan yang Maha Esa adalah harus menerima dengan lapang dada bahwa keberagaman ini merupakan kehendak Allah SWT.
"Alquran menegaskan bahwa keanekaragaman yang terjadi pada berbagai makhluk Tuhan pada hakikatnya merupakan sunnatullah, sebuah ketetapan Allah SWT, sebuah skenario Allah SWT," ucap Jokowi.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait