INTERNATIONAL Rice Research Institute (IRRI) atau lembaga penelitian padi internasional secara resmi menganugerahkan penghargaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena berhasil memiliki sistem ketahanan pangan dan swasembada beras pada 2019-2022.
Penghargaan yang bertajuk 'Acknowledgment for Achieving Agri-food System Resiliency and Rice Self Sufficiency during 2019-2021 through the Application of Rice Innovation technology' itu diserahkan oleh Direktur Jenderal IRRI, Jean Balie kepada Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Dalam sambutannya, Jokowi membeberkan bahwa Pemerintah Indonesia berhasil memproduksi beras sebanyak 31,3 juta ton beras pada 2019. Pemerintah berhasil mempertahankan konsistensi produksi beras 31,3 juta ton hingga 2021. Hal itulah yang kemudian menjadi penilaian IRRI dalam memberikan penghargaan ke Indonesia.
"Peningkatan dan konsistensi inilah yang saya lihat, dilihat oleh FAO dan IRRI karena memang jumlah itu, jumlah yang riil," kata Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (14/8/2022).
Lebih lanjut, diungkapkan Jokowi, berdasarkan data penghitungan Badan Pusat Statistik (BPS) stok beras Indonesia di lapangan hingga akhir April 2022 tergolong tertinggi yakni mencapai 10,2 juta ton. Stok pangan tersebut, sambungnya, tersebar di masyarakat, petani, restoran, bulog, hingga industri pangan.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait