Tidak tahu persis apa yang menyebabkan sebagian besar kasus leukemia terjadi pada anak-anak dan remaja, namun hal-hal tertentu dapat meningkatkan peluang untuk terkena kanker.
Kanker darah atau Leukemia adalah jenis kanker darah yang paling umum terjadi pada anak-anak dan remaja. Leukemia adalah jenis kanker sel darah putih.
Berdasarkan data dari GLOBOCAN, terdapat nyaris 23 ribu kasus kanker darah yang tercatat dari total 400 ribu kasus kanker di Indonesia pada tahun 2020. Jumlah kasus yang masif itu pun menyebabkan kanker darah mendapat predikat jenis kanker paling umum ke-dua di Indonesia.
Dengan kemajuan teknologi kedokteran masa kini, peneliti dari seluruh dunia sudah semakin berhasil menemukan sumber utama dari banyak penyakit. Sayangnya, menurut pemaparan Dr Colin Phipps Diong selaku Konsultan Senior Hematologi di PCC Singapura, hingga kini belum ada yang bisa menelusuri penyebab kanker darah.
"Kami masih belum bisa mengidentifikasi risk factor kanker darah. Jenis kanker ini memang bisa muncul dari lingkungan kerja atau keturunan, tapi tak selamanya begitu," tuturnya di konferensi pers yang digelar baru-baru ini.
Juga menjadi salahsatu jenis kanker yang paling banyak muncul di kalangan anak-anak, faktor keturunan hingga kini belum bisa disebut sebagai penyebab terbesar kanker darah. "Bukan mengikuti keturunan," lanjut sang dokter.
Bila dibandingkan dengan jenis kanker lain, memang kanker darah masih menjadi satu penyakit yang sulit ditelusuri. Melengkapi keterangan Dr Colin, Dr Ang Peng Tiam selaku Direktur Medis dan Konsultan Senior Onkologi Medis PCC Singapura menyatakan bahwa dokter hanya bisa mengisolasi penyebab naiknya risiko kanker alih-alih penyebab utama.
"Kami hanya berharap tahu dan hanya bisa tahu penyebab naiknya risiko kanker, bukan penyebab utama munculnya kanker," tutupnya, "sangat sulit mempersiapkan diri untuk kanker darah."
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait
