PENYANYI Ari Lasso dinyatakan sembuh dari kanker. Perjuangan panjang, tidak pernah merasa kehilangan harapan, dan selalu berdoa akan kesembuhan adalah upaya yang dilakukan sang penyanyi legenda.
Tapi, banyak orang penasaran benarkah sel kanker dalam tubuh bisa benar-benar mati?
Anda perlu tahu bahwa sel kanker akan selamanya hidup dalam tubuh jika pasien tidak melakukan upaya agresif melawan. Tak hanya itu, gula dalam tubuh pun memberi peran kehidupan bagi sel kanker.
Ya, gula adalah 'makanan' sel kanker. Semakin tinggi kadar gula dalam darah pasien, semakin lama dan semakin ganas kanker bisa tumbuh di dalam tubuh.
"Segala sesuatu yang menyebabkan kenaikan gula darah, meningkatkan risiko seseorang kena kanker. Itu kenapa orang yang diabetes, tidak pernah olahraga, obesitas, punya risiko tinggi kena kanker," ungkap laporan di laman dr Mirkin, dikutip MNC Portal, Kamis (21/7/2022).
Lebih lanjut, Peneliti Chi Van Dang dari University of Pennsylvania menunjukkan bahwa gen MYC mengubah sel normal menjadi sel kanker dengan menyebabkan mereka mengambil sejumlah besar gula dan menggunakannya untuk energi baik dengan maupun tanpa oksigen.
"Sel kanker memiliki mitokondria yang rusak yang mencegah mereka dari siklus Krebs normal, sehingga sel kanker harus mendapatkan sebagian besar energi dari gula untuk memasuk energi mereka," terang Chi Van Dang.
Jurnal ilmiah yang dikerjakan pada 2014 pun menunjukkan peran gula yang besar akan kelangsungan hidup sel kanker.
"Kelebihan asupan gula menyebabkan kanker melalui jalur yang disebut EPAC/RAP1 dan O-GIcNAc," terang studi tersebut.
Dengan kata lain, semakin rendah asupan gula dalam tubuh, kemampuan sel kanker untuk bertahan hidup semakin kecil. Itu kenapa mencegah gula masuk ke sel kanker adalah upaya lain yang bisa dilakukan untuk mematikan sel kanker.
Tapi, manusia pada dasarnya tetap membutuhkan asupan gula untuk keseimbangan tubuh. Menjadi tantangan bahwa bagaimana kemudian tubuh tetap menerima gula tapi tidak dimakan oleh sel kanker, sehingga sel normal lainnya tetap kedapatan 'jatah' gula tersebut.
Selain memastikan sel kanker tidak mendapat asupan energinya dari gula, terapi lain yang bisa dilakukan untuk membunuh kanker adalah nanopartikel fluoresen ultra kecil.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait