Makna dan Filosofi Ketupat Makanan Khas Lebaran di Indonesia

Nanang Sulaeman
Makna dan Filosofi Ketupat Makanan Khas Lebaran di Indonesia (Foto: Instagram)

Sering kita temui saat idulfitri, ketupat menjadi salah satu menu yang wajib ada saat di momen Lebaran di Indonesia dan memiliki makna dan filosofi yang harus dimengerti.

Saking melekatnya tradisi ketupat atau kupat, hidangan ini tidak hanya ditemukan di piring makan hari raya, namun juga bentuk ketupat yang dijadikan sebagai inspirasi desain dan dekorasi menyambut Idul Fitri.

Ketupat sendiri merupakan makanan yang dibuat dari beras dimasukkan ke dalam anyaman pucuk daun kelapa, berbentuk kantong segi empat dan sebagainya, kemudian direbus, dimakan sebagai pengganti nasi.

Sering kita temui saat idulfitri berikut Makna dan filosofi ketupat dirangkum dari Okezone 01/05/2022: 

1. Mencerminkan berbagai macam kesalahan manusia. Hal itu dilihat dari rumitnya anyaman bungkus ketupat.

2. Mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah mohon ampun dari segala kesalahan, dilihat dari warna putih ketupat jika dibelah dua.

3. Mencerminkan kesempurnaan, jika dilihat dari bentuk ketupat. Semua itu dihubungkan dengan kemenangan umat Muslim setelah sebulan berpuasa dan akhirnya menginjak hari yang fitri.

Sementara itu, tadisi ketupat (kupat) lebaran sendiri menurut cerita adalah simbolisasi ungkapan dari bahasa Jawa ku = ngaku (mengakui) dan pat = lepat (kesalahan) yang digunakan oleh Sunan Kalijaga dalam mensyiarkan ajaran Islam di Pulau Jawa yang pada waktu itu masih banyak yang meyakini kesakralan kupat.

Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan. Ngaku lepat ini merupakan tradisi sungkeman yang menjadi implementasi mengakui kesalahan (ngaku lepat) bagi orang Jawa. Prosesi sungkeman yakni bersimpuh di hadapan orang tua seraya memohon ampun.

Laku papat artinya empat tindakan dalam perayaan lebaran. Empat tindakan tersebut adalah lebaran, luberan, leburan, dan laburan. Arti dari masing-masing kata ini adalah:

Leburan memiliki makna habis dan melebur. Maksudnya saat lebaran, dosa dan kesalahan kamu akan melebur habis. Karena setiap umat Islam dituntut untuk saling memaafkan satu sama lain.

Sedangkan laburan adalah labor atau kapur. Kapur adalah zat yang biasa digunakan untuk penjernih air maupun pemutih dinding. Maksudnya adalah agar manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batin satu sama lain..

Editor : Hadi Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network