BANDUNG - Jagat maya dihebohkan dengan sejumlah konten ramalan putra nasib Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang hilang terseret arus Sungai Aare di Bern, Swiss, begini tanggapan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat.
Ketua MUI Jabar, Rachmat Syafei berharap, masyarakat bersikap cerdas dan tak mempercayai ramalan para paranormal. Bahkan, Rachmat menyebut bahwa mendengarkan dan percaya ramalan haram, dikutip Sindonews (30/5/2022).
"Kami juga mendengar banyak komentar yang tidak pada tempatnya. Statement paranormal itu jangan didengar lah. Paranormal itu kan dalam pandangan agama itu perdukunan, mengikuti pandangan, paranormal, dukun mendengarkan peramalan itu sudah dikeluarkan fatwa haram," tegas Rachmat dalam keterangannya, Senin (30/5/2022).
Rachmat pun berharap, masyarakat bisa ikut berempati dan tak memperkeruh situasi saat orang lain sedang mendapat musibah. Dia pun merasa ironis melihat fenomena hadirnya para peramal dan seolah diberi panggung dalam tiap musibah besar.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait