Tak berhenti sampai di situ, pada 1999 setelah mendapat gelar doktoral di Universitas Chicago, ia terus aktif mendidik muslim Kanada untuk menjadi partisipan aktif dalam masyarakat.
Daniel Streich sebelumnya merupakan penganut Kristen yang taat. Dia dibesarkan dengan ajaran kristiani dan bercita-cita menjadi pastor. Lalu ketika remaja, ia mulai aktif dalam berpolitik dan menjadi anggota Partai Rakyat Swiss (SVP).
Partai ini terdiri dari para cendekiawan, ilmuwan, pelajar, dan pegiat di luar kalangan muslim. Oleh sebab itu, partai ini menentang penyebaran Islam di Swiss. Streich termasuk orang yang paling mendukung penutupan masjid di Swiss. Ia merasa mimbar dan kubah masjid tidak cocok dengan budaya negara itu.
Dalam usahanya menentang Islam di Swiss, Streich banyak mempelajari Islam dan berharap mampu meruntuhkan iman kaum muslim di sana. Namun, semakin dalam mempelajarinya, Streich menemukan jawaban logis atas pertanyaan penting dalam hidupnya. Akhirnya, ia memutuskan untuk masuk ke agama Islam dan keluar dari SVP.
Pria yang memiliki nama asli Taqi Takazawa ini berprofesi sebagai tukang tato di Jepang. Penampilannya membuat ia terlihat seperti anggota mafia Jepang atau biasa disebut dengan Yakuza. Takazawa menggeluti profesi sebagai pembuat tato selama 20 tahun. Ia merupakan penganut aliran kepercayaan Shinto, sebagaimana kebanyakan masyarakat Jepang lainnya.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait