Sanksi yang dikeluarkan oleh Uni Eropa itu melarang semua negara dan perusahan-perusahaan yang ada di bawah Uni Eropa melakukan kerja sama ekonomi dengan Rusia. Hal itu membuat pabrik-pabrik mobil milik asing yang ada di Rusia berhenti beroperasi. Termasuk pabrik Lada yang sebelumnya dipegang oleh perusahaan otomotif Prancis, Renault .
Bahkan Renault akhirnya menjual pabrik itu kepada Rusia dengan harga yang sangat murah yakni 1 Rubel untuk dinasionalisasi.
Maksim Sokolov, President AvtoVAZ, yang menaungi merek Lada di Rusia, mengatakan saat ini mereka berupaya mandiri untuk mengatasi kekurangan komponen otomotif. Hanya saja memang mereka tidak bisa serta-merta memenuhi ketersediaan komponen yang dibutuhkan.
"Saat ini kami berupaya membangun kompetensi pelaku rantai suplai komponen dari dalam negeri. Pelan-pelan kami akan mengembalikan fitur-fitur yang memang untuk sementara ditiadakan," jelasnya.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait