PEKALONGAN, iNewspantura.id – Banyak jalan menuju Roma, banyak cara pula membangun budaya literasi. Tampaknya adagium itulah yang berusaha diterapkan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Pekalongan dalam membangun budaya literasi baru. Terlebih, dalam menghadapi era digital yang saat ini telah menjadi kebutuhan masyarakat.
Dinaspus Kota Pekalongan berusaha melaju cepat, seiring dengan perubahan dan perkembangan zaman. Untuk itu, dinas yang sehari-hari berurusan dengan dunia literasi ini berusaha menerapkan tiga jenis literasi baru yaitu literasi data, manusia dan digital.
Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Pekalongan, Ismanto mengungkapkan, penerapan jenis literasi baru ini tidak kemudian mengabaikan literasi lama yang meliputi membaca, menulis dan berhitung (Calistung). Akan tetapi, keduanya dikolaborasikan dan diberikan sesuai dengan takaran kebutuhan. Dengan begitu, pihaknya kemudian berupaya menyediakan bahan bacaan, informasi yang dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Dalam pelaksanaan literasi manusia, yang merupakan implementasi dari kegiatan membaca dan menulis, pihaknya berupaya menyelenggarakan berbagai kegiatan dan program pelatihan kepada masyarakat. Pelatihan tersebut diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang tujuannya untuk membekali masyarakat dengan keterampilan tertentu. Diharapkan, dengan bekal pengeahuan dan keterampilan tersebut, masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraannya.
Lanjutnya, penerapan literasi digital menuntut Dinarpus berinovasi agar mampu bersaing melalui perpustakaan digital. Sebagaimana dituturkan Ismanto, di era kini pelayanan perpustakaan tak cukup dengan model manual. Pelayanan perpustakaan harus turut berkembang karena tuntutan masyarakat saat ini juga semakin kompleks.
Ismanto berharap, dengan telah melaksanakan penerapan tiga jenis literasi baru, mampu meningkatkan indeks literasi di Kota Pekalongan dengan maksimal dan memberikan dampak yang baik di kehidupan masyarakat.
Editor : Ribut Achwandi
Artikel Terkait
