get app
inews
Aa Read Next : 81 Jamaah Umroh Noor Alia Pekalongan Siap Berangkat Ke Tanah Suci

Buat Jamaah Haji, Begini Tips Anti Kehilangan Sandal di Masjidil Haram

Minggu, 26 Juni 2022 | 09:37 WIB
header img
Tips Agar tidak kehilangan sandal di Masjidil Haram (Foto: Okezone)

MAKKAH - Di area Masjidil Haram tidak sedikit jamaah haji asal Indonesia yang lupa menaruh sandalnya. Oleh sebab itu Jamaah haji Indonesia diminta untuk tetap membawa alas kaki atau sandal saat masuk ke dalam Masjidil Haram, Makkah. Hal ini untuk mencegah lupanya jamaah jika menitipkan sandal di dekat pintu masuk Masjidil Haram.

Kepala Sektor 2 Syisyah, Makkah Lutfi Yunus mengatakan, saat jamaah haji beraktivitas di luar ruangan harus menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti payung, kacamata dan terutama alas kaki. Mengingat cuaca panas di Arab Saudi rata-rata mencapai 40-46 derajat celcius.

"Alas kaki ini kita imbau ketika masuk ke Masjidil Haram itu jangan tinggalkan sandal atau alas kaki di depan pintu," kata Lutfi di Makkah, Sabtu (25/6/2022).

Lutfi menambahkan, terkadang jamaah haji sudah tidak ingat mana pintu masuk dan pintu keluar di Masjidil Haram.

Untuk itu, jamaah haji tetap diminta membawa alas kaki atau sandalnya ke dalam dan dibungkus dengan kantong kresek agar tidak tercecer.

"Keluar tanpa sandal, nah itu semua yang kita edukasi kepada jamaah supaya mereka bisa terlindung terutama keadaan terik panas sudah mencapai 43-44 derajat celcius," katanya.

Pihaknya akan terus mengedukasi kepada jamaah agar sandal harus dibawa ke dalam Masjidil Haram.

Hal ini untuk menghindari jamaah haji tidak memakai alas kaki karena akan membahayakan telapak kakinya di tengah cuaca panas.

Di area Masjidil Haram tidak sedikit jamaah yang lupa menaruh sandalnya, alhasil pulang menuju terminal tidak memakai sandal alias nyeker.

Di sisi lain, tim dokter KKHI Makkah Ahmad Syahri menyarankan jamaah haji untuk menggunakan alas kaki yang dirasakan paling nyaman dan tidak akan melukai kaki.

"Prinsipnya tetap melihat kenyamanan dari penggunaannya," saran Ahmad.

Hal ini penting dilakukan, mengingat jarak yang harus ditempuh jaaah haji.

Ahmad mencontohkan, jarak tempuh yang harus dilalui jamaah untuk melakukan ibadah di Masjidil Haram dari terminal Syib Amir kurang lebih sejauh 1 km pulang pergi.

"Belum lagi nanti di Masjidil Haram untuk melakukan tawaf dan sai," jelasnya.

Sementara itu, Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (P3JH) di area Masjidil Haram juga sudah menyiapkan sandal jika ada jamaah yang lupa menaruh sandalnya.

P3JH juga menyiapkan air minum bangku lipat hingga obat-obatan jika ada jamaah yang sakit atau kelelahan.

"Kita siapkan dan ada beberapa obat-obat emergency kalau yang dibutuhkan. Bangku lipat ini juga kita siapkan juga takut kalau ada jamaah yang capek untuk tempat duduk," kata tim P3JH Sektor Khusus Masjidil Haram Yenny Purnama di kawasan Masjidil Haram.

Editor : Hadi Widodo

Follow Berita iNews Pantura di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut