PADA pembukaan perdagangan hari ini minyak mentah dunia terpantau melejit Kamis (30/6/2022).
Pantauan bursa ICE pukul 09:42 WIB, tercatat harga Brent untuk kontrak September 2022 tumbuh 0,52% di USD113,05 per barel.
Adapun West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk pengiriman September juga meningkat 0,51% di USD107,56 per barel.
Katalis penggerak pasar minyak hari ini datang dari rilis data Badan Informasi dan Administasi Energi (EIA) yang mencatat adanya penurunan stok minyak mentah Amerika Serikat per 24 Juni 2022.
Ini terjadi di tengah produksi yang melimpah, bahkan mencapai level tertingginya sejak April 2020, gelombang pertama pandemi Covid-19. Artinya, konsumsi minyak mengalami peningkatan yang cukup signifikan, sebagaimana dilaporkan Reuters, Kamis (30/6/2022).
Seiring kondisi tersebut, stok bahan bakar di AS juga naik karena adanya aktivitas yang cukup produktif dari kilang yang beroperasi. Tercatat, 95% kilang dari total kapasitas aktif beroperasi.
Di sisi lain, harga minyak juga terdampak oleh lonjakan harga dolar yang lebih kuat dalam menekan harga. Kenaikan dolar membuat minyak lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Sementara itu, Organisasi Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) dan OPEC+, yang mencakup sekutu seperti Rusia, dijadwalkan akan memulai pertemuan selama dua hari pada hari Rabu.
Sebuah sumber menyebut belum ada ekspektasi adanya upaya peningkatan produksi dalam kelompok tersebut.
Editor : Hadi Widodo