get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Ramadhan, Bupati Pekalongan Pantau Harga Kebutuhan Pokok

Emak-emak Masih Pusing, Harga Kebutuhan Dapur Masih Tidak Baik-baik Saja

Kamis, 30 Juni 2022 | 12:00 WIB
header img
Emak-emak Masih Pusing, Harga Kebutuhan Dapur Masih Tidak Baik-baik Saja (Foto:Petra Akbar)

SEBELUMNYA harga cabai merah keriting naik dan sukses bikin pusing emak-emak, ditambah lagi hampir semua komoditas kebutuhan dapur terus mengalami kenaikan mulai dari telur, daging ayam hingga bawang merah mengalami kenaikan.

Analis Kebijakan Ahli Muda Dinas Perdagangan, Sigit Haryanto mengakui berbagai komoditas di pasar tradisional menunjukkan peningkatan dalam 3 minggu terakhir. Hal ini tidak lepas dari tingginya permintaan masyarakat di satu sisi pasokannya masih stabil, namun juga ada yang berkurang. 

"Bagi masyarakat Jawa, bulan ini bulan-bulan baik untuk menyelenggarakan hajatan. Di samping libur sekolah telah tiba, sehingga permintaan mengalami kenaikan," terang Sigit, Kamis (30/6/2022).

Sigit mengungkapkan kenaikan yang paling terasa adalah terjadi pada komoditas telur ayam. Di mana saat ini harga telur ayam menyentuh angka Rp 30.000 perkilogramnya. Sejak 3 minggu terakhir, terjadi kenaikan bertahap dari Rp 23.000 perkilogramnya.

Kenaikan tersebut selain faktor permintaan, ternyata juga karena para peternak telah menaikkan harga jual mereka menyusul kenaikan harga pakan. Kenaikan harga pakan tersebut tentu harus dibarengi dengan kenaikan harga jual telur, agar tidak memberatkan mereka.

"Harga pakannya sudah tinggi, tentu peternak juga menaikkan harganya," terang dia. Kenaikan lain yang terjadi adalah harga daging ayam dari Rp 28.000 perkilogramnya menjadi Rp 36.000 perkilogramnya. Kenaikan ini lebih dikarenakan peningkatan permintaan dari masyarakat menyusul banyaknya hajatan dan libur sekolah tiba.

Harga bawang merah juga melambung cukup tinggi dari Rp 22.000 perkilogram menjadi Rp 50.000 perkilogramnya. Kenaikan ini lebih disebabkan karena minimnya pasokan menyusul banyak tanaman bawang merah di petani rusak akibat cuaca yang tidak bersahabat.

"Kami akan terus pantau harga-harga. Jika nanti dalam taraf mengkhawatirkan, akan kita intervensi," tambahnya.

Sri Harmini, warga Patuk mengaku pusing dengan naiknya harga-harga kebutuhan dapur. Hal ini cukup memberatkannya, terlebih dirinya kini tengah mempersiapkan hajatan buat keponakannya yang akan menikah. Tentu akan membuat pengeluarannya membengkak. "Pusing, kok mahal semua. Belum lagi minyak goreng, ganti harga," tutur dia. 

Editor : Hadi Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut