10 Macam Oleh-oleh Khas Nganjuk, Kerupuk ini Paling Populer Lho!

KABUPATEN Nganjuk, Jawa Timur  memiliki beragam pesona wisata hingga kuliner khas yang biasa dijadikan buah tangan yang bisa dibawa pulang saat berkunjung ke Nganjuk.

Penasaran apa saja oleh-oleh khas Nganjuk yang paling populer di mata wisatawan? Berikut rekomendasinya sebagaimana dikutip dari Okezone (2/7/2022):

1. Kerupuk Upil

Jika Anda penikmat kerupuk, oleh-oleh khas Nganjuk ini bisa jadi pilihan untuk dibawa sebagai buah tangan. Daerah yang dijuluki Kota Angin ini mempunyai kerupuk yang wajib dicicipi. Menariknya, ukurannya yang kecil dan cara pengolahannya menjadi daya tarik kerupuk khas Nganjuk ini.

Umumnya kerupuk digoreng memakai minyak, tapi kerupuk Upil ini hanya menggunakan pasir. Pasir digunakan untuk menggoreng kerupuk tersebut. Meskipun menggunakan pasir, tapi rasanya tak kalah gurih dan enak.

10 oleh-oleh khas Nganjuk yang paling populer termasuk kerupuk

2. Dumbleng

Selanjutnya adalah dumbleng. Merupakan makanan khas Nganjuk ini berbahan dasar tepung beras. Kemudian diolah bersama dengan santan, gula merah, dan gula pasir.

Setelah semua bahan tersebut menjadi adonan, maka adonan dumbleng akan dimasukkan ke dalam pelepah pinang. Sebelum adonan tersebut dimasukkan, bagian pinggir pelepah pinang akan dijahit dulu dengan tali rafia.

3. Onde-onde Ketawa

Salah satu oleh oleh khas Nganjuk yang tak boleh Anda lewatkan adalah onde-onde ketawa. Meskipun namanya cukup unik, namun saat memakannya Anda bukan berarti langsung tertawa.

Teksturnya renyah serta rasa yang manis dan gurih. Disebut onde-onde ketawa karena bentuknya yang mirip dengan gestur ketawa manusia. Onde-onde yang satu ini dibuat menggunakan berbagai bahan seperti tepung terigu, baking powder, soda kue, gula pasir, telur, dan juga wijen

4. Bawang Goreng

Nganjuk memiliki banyak penjual bawang terutama bawang merah. Maklum, daerah ini termasuk produsen bawang di Jawa Timur. Bawang tak hanya dijual mentah, tapi juga ada yang digoreng dan dikemas dengan baik sehingga layak dijadikan buang tangan.

5. Getuk Pisang

Getuk pisang sebenarnya kuliner khas Kediri, tapi di Nganjuk banyak juga penjualnya. Jadi, penganan yang dibuat dari pisang nangka ini sangat cocok dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Nganjuk.

6. Sambal Pecel

Pecel sudah jadi makanan khas Indonesia, tiap daerah punya cita rasanya tersendiri. Pecel Nganjuk juga terkenal gurih dan sambalnya tak terlalu pedas.

Sekarang sambal pecel Nganjuk sudah tersedia dalam bentuk kemasan yang dijual di pasaran. Bisa dijadikan oleh-oleh.

7. Beras Kencur

Beras kencur salah satu minuman khas Nganjuk. Khasiatnya sangat baik untuk kesehatan tubuh dan dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Sekarang beras kencur sudah tersedia dalam botol dan dijual di kios-kios maupun swalayan. Cocok buat oleh-oleh.

8. Tepo Mbah Umbruk

Tepo Mbah Umbruk menjadi salah satu makanan yang populer, dan banyak diburu oleh wisatawan yang berkunjung ke Nganjuk. Tak jarang makanan satu ini dipilih sebagai oleh-oleh khas kabupaten di Jatim ini.

Sekilas mirip lontong, namun tetap saja beda. Cara pembuatannya yaitu dengan memasukkan beras ke dalam daun pisang yang telah dibentuk, kemudian diolah dengan cara dikukus hingga matang. Tepo biasa dihidangkan bersama dengan tahu, kacang panjang rebus, dan kecambah.

9. Sate Kenul

Sate Kenul juga menjadi salah satu makanan di Nganjuk yang sayang untuk Anda lewatkan. Juga bisa dijadikan oleh-oleh khas Nganjuk yang banyak diburu oleh wisatawan. Sate ini dibuat dengan bahan utama daging kambing, diberi tambahan bumbu kelapa muda parut, cabai, dan gula pasir.

Untuk menikmati kuliner satu ini, Anda dapat datang ke Desa Lumpang Kuwik, Kecamatan Jatikalen, Nganjuk. Rasanya yang lezat menjadikan makanan yang satu ini sangat disukai oleh semua kalangan.

10. Batik Nganjuk

Setelah memborong makanan, oleh-oleh khas Nganjuk selanjutnya adalah batik. Memiliki ciri khas tersendiri, yakni bermotif monumen Nganjuk, ladang dan motif stupa menjadi pilihan motif khasnya.

Anda bisa mendapatkan batik khas Nganjuk ini di sejumlah toko oleh-oleh. Batik tersebut bisa dikenakan saat acara formal maupun non formal.

Editor : Hadi Widodo