get app
inews
Aa Text
Read Next : Ajaran tentang Keutamaan Memberi Utang

Ini Biang Kerok Meroketnya Utang di Sejumlah Negara

Sabtu, 09 Juli 2022 | 07:07 WIB
header img
Ilustrasi (Foto: Ist)

RODA kegiatan ekonomi berhenti total, berhenti pula konsumsi, investasi, ekspor, dan impor saat pandemi Covid-19, membuat banyak negara kesulitan dalam menggerakkan perekonomian menurut Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.

Satu-satunya hal yang menjadi bemper adalah pengeluaran pemerintah sehingga defisit pun semakin melebar. Ini terjadi baik di negara maju dan berkembang.

"Artinya apa? Pemerintah take over kegiatan ekonomi, maka defisitnya meningkat. Kalau defisitnya meningkat, pembiayaan meningkat," ujar Suahasil dalam Indonesia Infrastructure Roundtable (IIR) - Equitable Risk Allocation di Jakarta, Jumat(8/7/2022).

Tingginya defisit anggaran membuat pembiayaan di seluruh dunia pun meroket selama 2-3 tahun terakhir. Karena itu, Presidensi G20 untuk membahas exit strategy dalam menangani masalah financing.

"Nah ini kemudian menjadi kombinasi, salah satu agenda utama kita dalam G20 adalah membicarakan mengenai apa yang diistilahkan sebagai common framework dari penanganan masalah financing. Ini hal yang besar di dunia, bukan hanya mengenai Indonesia, kita berbicara soal masalah dunia," jelas Suahasil.

Di sisi lain, hubungan ekonomi dan kesehatan juga menjadi masalah dunia yang luar biasa, dan baru disadari saat pandemi menghantam. Selain membahas ekonomi dunia, Presidensi G20 juga mendorong bergulirnya perpajakan internasional, ekonomi hijau, transisi energi, hingga krisis energi dan pangan.

"AS merilis cadangan minyaknya ya juga untuk perlindungan masyarakatnya. Kalau Indonesia mengatakan tambah subsidi dan kompensasi, itu melindungi masyarakat supaya harga tidak terlalu cepat naik, karena kita tahu fenomena yang kita hadapi adalah kenaikan harga. Jangka pendek kita terima, tapi jangka menengah dan panjang kita masih akan bicarakan mengenai transisi menuju green economy," pungkas Suahasil.

Editor : Hadi Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut