ADANYA fenomena anak muda (ABG) yang kumpul-kumpul, nongkrong dan membanjiri Kawasan Dukuh Atas, Menteng, Jakarta Pusat dari berbagai wilayah seperti Citayam, Bojonggede, dan Depok membawa berkah tersendiri bagi para pedagang Starling.
Starling merupakan singkatan dari Starbak Keliling. Istilah itu digunakan bagi para penjual kopi yang menjajakan dagangannya di sepeda dan berkeliling di ruas jalan ibu kota.
Pedagang Starling asal Madura bernama Toriman mengaku adanya peningkatan omset yang luar biasa dibandingkan sebelum adanya fenomena ABG di Kawasan Sudirman.
"Dulu sebelum seperti sekarang (Fenomena Abg di Sudirman) paling banyak Rp200.000 perhari, tapi pas adanya fenomena itu sehari bisa Rp700.000 ke atas paling sedikit," katanya kepada MNC Portal di Jakarta, Jumat (8/7/2022).
Dirinya mengaku omset tersebut didapatkan dari hasil ia jual sejak pagi hari sampai pukul 21.00 malam.
Tidak hanya Toriman, pedagang Starling lainya juga mengatakan hal yang sama, bahwa dengan adanya fenomena ini, dirinya mengaku terjadi peningkatan penjualan pada dagangannya.
"Kalo untuk hari biasa (Senin-jumat) itu sekitar Rp300.000, kalo sabtu atau minggu bisa Rp500.000an, karena banyak yang dateng ke sini kalo hari libur," kata Matsuri.
Seperti diketahui sebelumnya, bahwa kawasan Sudirman dalam sepekan terkahir menjadi perbincangan di berbagai media sosial. Hal itu dikarenakan banyaknya pengunjung dari luar Jakarta yang berdatangan untuk sekedar nongkrong maupun untuk membuat konten Tiktok.
Editor : Hadi Widodo