Pemkot Pekalongan Gelontorkan Dana 1,7 Miliar untuk Program Pelatihan Kerja

PEKALONGAN, iNewspantura.id – Langkah Pemerintah Kota Pekalongan tanggulangi masalah penganggur usia produktif masih saja diseriusi. Hal ini terlihat melalui penggelontoran anggaran APBD Kota Pekalongan untuk menggelar program pelatihan kerja di Kota Pekalongan.

Tak main-main, besarannya mencapai Rp 1.778.000.000 (1,7 miliar). Sebagaimana diakui Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan, Sunarto Hadi, besarnya anggaran tersebut bersumber dari APBD Kota Pekalongan dan dana cukai.

Baca Juga

80 Persen Lulusan BLK Kota Pekalongan Terserap Lapangan Kerja

"Pelatihan yang digelar ini dikhususkan untuk warga Kota Pekalongan, kalau masyarakat luar Kota Pekalongan bisa ikut pelatihan di daerah masing-masing, pelatihan bersumber dari APBD atau dana cukai seperti ini mungkin sudah dialokasikan juga," kata Sunarto.

Ia menjelaskan, anggaran Rp 1,7 miliar akan digelontorkan bagi program pelatihan yang diselenggarakan di BLK, LPK Komunitas, pelatihan wirausaha di Kelurahan, dan pelatihan bagi pencari kerja. Di BLK sendiri, ada dua angkatan kelas pelatihan yang dijadwalkan. Masing-masing angkatan terdiri atas 13 paket yang telah dirancang sebelumnya.

Sementara, pelatihan di LPK Komunitas dialokasikan sebanyak 10 paket. Sedang pelatihan wirausaha akan dilakukan di 27 kelurahan. Dan, pelatihan bagi para pencari kerja akan dilaksanakan di 10 lokasi.

Baca Juga

BLK Kajen Buka Pelatihan Kerja Gelombang 1

Paket-paket pelatihan tersebut, sebagaimana diakui Sunarto, diyakini akan mampu menjawab kebutuhan masyarakat. Terutama, dalam menunjang keterampilan yang dapat dimanfaatkan saat mencari pekerjaan. Terlebih, sejumlah paket yang telah ditetapkan dalam program tersebut merupakan permintaan dari sejumlah perusahaan. Meski demikian, Sunarto mengakui, paket pelatihan tersebut juga menyesuaikan kemampuan SDM yang dimiliki BLK.

Untuk alasan itu pula, ia mengharap, agar kesempatan ini benar-benar mampu dimanfaatkan oleh warga Kota Pekalongan. Setidaknya, kesempatan tersebut dapat digunakan sebagai modal untuk mencari kerja atau berwirausaha.

Editor : Ribut Achwandi