Melalui peristiwa ini, Latief Hendraningrat bisa dibilang sebagai pelopor paskibraka Tanah Air. Saat masih tergabung di pasukan Jepang, Latief menjadi salah satu orang yang dipercaya di Pusat Latihan Pemuda atau Seinen Kun Reshu pada masa penjajahan Jepang yang berubah nama menjadi Pembela Tanah Air (PETA). Namun, ia akhirnya keluar dan memilih bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Selain Latief, Suhud, sahabat dekat dari Latief juga turut serta mengibarkan bendera Merah Putih untuk pertama kali. Pria kelahiran tahun 1920 ini menjadi anggota Barisan Pelopor yang didirikan Jepang.
Sebelum memulai tugas mulianya pada 17 Agustus 1945 sebagai pengibar bendera, ia juga mengambil peran penting dalam perjuangan kemerdekaan. Pada 14 Agustus 1945, Suhud dan beberapa anggota Barisan Pelopor ditugaskan untuk menjaga keluarga Soekarno. Sayangnya, pada 16 Agustus, ia kecolongan atas aksi diculiknya Soekarno oleh golongan pemuda (Sukarni dan Chaerul Saleh) yang menjadi awal mula terjadinya peristiwa Rengasdengklok.
Editor : Hadi Widodo