MENURUT Imam Al Ghazali, wara' merupakan sikap meninggalkan atau menghindari segala hal yang mengandung syubhat atau tidak jelas status halal haramnya. Zuhud adalah sikap meninggalkan keduniaan sebab mengerti bahwa dunia itu adalah hina bila dibanding dengan keindahan akhirat.
Kehidupan duniawi merupakan kehidupan sementara, senda gurau, dan kesenangan yang sifatnya fana serta menipu. Sedangkan akhirat adalah sebaik-baik tempat kembali bagi manusia.
Diketahui, terdapat beberapa tipe orang wara'. Lantas, apa saja? Simak penjelasannya berikut ini menurut Imam Al Ghazali, sebagaimana telah dikutip Okezone (28/7/2022).
1. Wara'ul 'adl
Sikap wara' orang yang adil (wara'ul adl) merupakan sikap menghindari segala perbuatan atau ucapan yang bisa mengantarkan dirinya menjadi fasik. Tingkatan wara' termasuk tingkatan yang paling dasar yang setiap Muslim harus mampu melakukannya, yakni menghindari setiap yang telah difatwakan haram oleh para ulama ahli fikih (fuqaha).
2. Wara' kaum shalihin
Sikap wara' orang salih (wara' kaum shalihin) adalah tipe wara' yang tingkatannya lebih tinggi dari wara'ul adl. Diketahui bahwa kesalehan lebih tinggi tingkatannya dari 'adil.
Oleh karena itu, para nabi senantiasa berdoa menjadi orang-orang salih. Sementara kesalihan sendiri memiliki tingkatan-tingkatan yang berbeda-beda juga.
Wara' kaum shalihin adalah sikap menghindari perkara-perkara yang syubhat yaitu perkara yang difatwakan oleh para fuqaha secara zahir tidak haram namun memungkinkan juga perkara tersebut haram.
Orang dengan sikap wara' ini akan memilih menghindari perkara yang memiliki ikhtilaf atau perbedaan pandangan ulama berkaitan dengan status hukum di dalamnya.
3. Wara' kaum muttaqin
Sikap wara' orang bertakwa (wara' kaum muttaqin) merupakan sikap seseorang untuk memilih meninggalkan mengerjakan suatu hal yang statusnya tidak haram dan tidak syubhat tetapi memiliki kekhawatiran akan bisa membuat dirinya terjerumus pada perkara yang haram bila mengerjakannya.
Contohnya, bermain kartu termasuk perbuatan yang tidak haram dan tidak syubhat. Namun, orang yang wara' kaum muttaqin memilih menghindarinya lantaran khawatir menyenangi permainan tersebut dan membuatnya membuang-buang waktu sehingga dapat melalaikan dirinya dari beribadah.
4. Wara' kaum shiddiqin
Sikap wara' kalangan shiddiq (wara' kaum shiddiqin) adalah sikap memilih meninggalkan perkara kendati perkara tersebut tidak haram, tidak syubhat, dan jelas halalnya. Ia meninggalkan perkara tersebut sebab takut niat yang tidak baik atau salah.
Demikian penjelasan mengenai 4 tipe-tipe orang wara' yang wajib diketahui kaum Muslimin dan dijadikan sikap baik selama hidup di dunia.
Wallahu a'lam bisshawab.
Editor : Hadi Widodo