Pemerintah Raup Rp19,06 Triliun dari Lelang SUN

Seri benchmark dengan tenor 5 dan 10 tahun kembali mendominasi demand investor pada lelang hari ini, yang mencapai 77,22% dari total incoming bids dan 81,06% dari total awarded bids. Selain itu incoming bids terbesar masih pada tenor 10 tahun yaitu sebesar Rp17,77 triliun (48,14% dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp11,15 triliun (58,50% dari total awarded bids).
Secara umum, tingkat borrowing cost Pemerintah pada lelang hari ini turun mencapai level yang cukup kompetitif dengan WAY yang dimenangkan lebih rendah 8-52 bps dibandingkan lelang sebelumnya. Hal tersebut sesuai dengan sentimen market yang cenderung positif dalam sepekan terakhir.
"Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder dan rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2022, maka pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp19,06 triliun atau di atas target indikatif yang diumumkan sebesar Rp15,0 triliun," ungkap Deni.
Keputusan ini mencerminkan bahwa dalam pemenuhan kebutuhan pembiayaan melalui SBN dilakukan secara oportunistik, fleksibel, serta mengedepankan prinsip kehati-hatian. Berdasarkan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2022, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2022.
Editor : Hadi Widodo