get app
inews
Aa Text
Read Next : Woro-woro, Harga Pertalite Bakal Turun Nih!

Solar Subsidi Dibatasi 200 Liter per Hari, Pengusaha Bus: Ini Enggak Masuk Akal!

Selasa, 13 September 2022 | 21:44 WIB
header img
Ilustrasi (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNewsPantura.id - Wujud antisipasi mengamankan pasokan Solar, pemerintah telah menetapkan jumlah pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Solar dibatasi 200 liter per hari.

Melihat hal tersebut, Ketua DPC Organda Jepara, Muhammad Iqbal bin Tosin yang juga pemilik PO Bejeu merasa hal tersebut kurang tepat. Pasalnya, pengguna BBM Solar subsidi sebagian besar kendaraan umum atau angkutan pelayan publik.

“Kuota pembatasan pembelian Solar ini membuat kita semakin pusing. Jarak yang kita tempuh itu berapa ratus kilo, takutnya itu tidak cukup sampai ke tujuan,” kata Iqbal ketika dihubungi MNC Portal, Selasa (13/9/2022).

“Ini enggak masuk akal. Jadi setiap hari kami seperti berkelahi di SPBU dengan petugas. Mereka juga tidak berani memberikan Solar di atas 200 liter pada satu bus, karena mereka bisa terkena sanksi," dia menambahkan. 

Pembatasan tersebut dikatakan Iqbal, sangat membebani para penumpang, jika bahan bakar benar-benar habis sebelum sampai tujuan. Maka unit bus harus menunggu hingga hari berikutnya untuk bisa mengisi Solar.

Namun, Iqbal memiliki cara sendiri untuk mengatasi hal tersebut. Yakni dengan mendaftarkan armada bus yang tidak jalan di aplikasi MyPertamina. Bus-bus tersebut akan dikuras bahan bakarnya untuk dijadikan cadangan armada yang digunakan mengantar penumpang.

“Kami menyiasatinya dengan memanfaatkan unit yang tidak jalan. Tapi, untuk PO kecil yang armadanya jalan semua tidak bisa melakukan itu, kasihan mereka,” ujar Iqbal.

Iqbal menginginkan ada mekanisme yang terbaik untuk mengatur armada bus, baik dalam trayek maupun tidak dalam trayek mendapatkan BBM sesuai yang dibutuhkan.

Menurutnya, sebagai jasa pelayan publik, seharusnya pemerintah memberikan pengecualian kepada PO bus dan angkutan umum lainnya.

“Kami juga sudah melakukan rapat koordinasi di Kapolsek Jepara yang didatangi Bupati Jepara yang diwakili, dan asosiasi SPBU Jepara. Kami hanya meminta kemudahannya untuk moda pelayanan publik,” harap Iqbal.

Selain PO bus yang melayani trayek, Iqbal juga menegaskan perusahaan bus pariwisata juga ikut teriak dengan keputusan pembatasan pengisian Solar. “Bayangkan saja membawa sewa dari Jepara ke Bali, mana cukup 200 liter,” tukasnya.

Editor : Hadi Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut