Para kiai dan ulama pesantren di PWNU Jawa Timur, khususnya pengasuh pondok pesantren, berharap, mudah-mudahan di masa yang akan datang, pesantren bisa lebih dikelola dengan baik sehingga peristiwa yang menyedihkan ini bisa dicegah agar tidak terulang lagi. Kasus kekerasan di lembaga pendidikan agama dan keagamaan tidak bisa dibenarkan. Karena itu dibutuhkan regulasi sebagai langkah mitigasi dan antisipasi. "Kekerasan dalam bentuk apapun dan di manapun tidak dibenarkan. Norma agama dan peraturan perundang-undangan jelas melarangnya," tutur cucu generari pendiri NU KH Bisri Sansuri itu.
Diketahui, beberapa waktu lalu santri Pondok Darussalam Gontor tewas dianiaya seniornya. Kasus kekerasan itu terjadi di lingkungan pesantren seusai kegiatan perkemahan.
Artikel ini telah tayang di jatim.inews.id dengan judul " Cegah Kekerasan Santri, PWNU Jatim Bentuk Posko Pengawasan di 40 Pesantren ", Klik untuk baca: https://jatim.inews.id/berita/cegah-kekerasan-santri-pwnu-jatim-bentuk-posko-pengawasan-di-40-pesantren/2.
Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps
Editor : Muhammad Burhan