JAKARTA, iNewsPantura.id - Kisah Takahisa Takahara akan diulas dalam artikel ini karena menjadi orang terkaya di Jepang dari jualan popok bayi dan pembalut.
Takahisa Takahara adalah CEO Unicharm, perusahaan popok bayi dan pembalut dengan merk MamyPoko, Moony, Charm, dan Lifree. Pria Jepang ini berusia 61 tahun, ia meneruskan bisnis ayahnya Keiichiro yang telah meninggal pada Oktober 2018.
Lalu, bagaimana kisah Takahisa Takahara bisa menjadi orang terkaya di Jepang dari popok bayi dan pembalut? Penasaran bukan simak kisahnya berikut ini.
Kisah Takahisa Takahara
Unicharm pertama kali didirikan pada 1961, kemudian mulai merambah ke luar Jepang pada 1980, termasuk membangun perusahaan patungan di Indonesia pada 1997. Unicharm pertama kali memperkenalkan produk popok sekali pakai yang lebih tipis di Thailand pada 2010. Saat ini, produk tersebut memiliki dua jenis yakni, popok celana dan popok dengan segel pita perekat di dua sisi.
Ketika sang ayah meninggal pada tahun 2018, Takahisa Takahara mewariskan harta sang ayah dan melanjutkan bisnis sang ayah.
Sejak dipimpin Takahisa, Unicharm terus mengalami perkembangan yang sangat pesat, yang di mana hampir dua pertiga dari pendapatan tahunan Unicharm mencapai USD6,4 miliar kontribusi dari negara Asia di luar Jepang. Perusahaan ini diketahui memiliki lebih dari 1.300 karyawan dan tenaga kerja gabungan dalam grup yang mencapai lebih dari 12.000 orang.
Kesuksesannya itu juga tak hanya dari kemahirannya dalam melakukan riset pasar. Bahkan ia telah mengunjungi 19 negara di wilayah luar Jepang untuk melihat langsung produksi dan pemasaran produk. Dengan melakukan pendekatan pemasaran, bertujuan untuk mencocokkan gaya hidup konsumen. Selain itu, ia juga mengamati dan mempelajari kebutuhan konsumen dan mengimplementasikannya dalam produk Unicharm.
Saat ini tercatat Takahisa Takahara memiliki kekayaan bersih sebesar USD6,4 miliar atau setara Rp95 triliun. Hal itu membuat dirinya berada di posisi kelima sebagai orang terkaya di Jepang.
Editor : Hadi Widodo