get app
inews
Aa Text
Read Next : Khawatir Elon Musk Sibuk dengan Twitter, Saham Tesla Anjlok 47 %

Dituduh Manipulasi Saham, Kekayaan Gautam Adani Turun Rp526,82 Triliun

Minggu, 05 Februari 2023 | 23:14 WIB
header img
- Gara-gara pemberitaan atas tuduhan manipulasi saham, kekayaan Taipan India Gautam Adani hilang hingga 34,9 miliar dolar AS atau Rp526,82 triliun . Foto: Ist

NEW YORK, iNewsPantura.id - Gara-gara pemberitaan atas tuduhan manipulasi saham, kekayaan Taipan India Gautam Adani  hilang hingga 34,9 miliar dolar AS atau Rp526,82 triliun sehingga peringkat sebagai orang terkaya di dunia nomor 3 melorot ke peringkat 17 seperti dikutip Forbes belum lama ini.

Penurunan kekayaan Gautam Adani tercatat sebagai orang terkaya dunia dengan penurunan kekayaan paling besar pekan ini.Kekayaannya terus menurun setelah membatalkan IPO Adani Enterprieses. Bahkan, kekayaannya sekarang merosot setengah dari dua pekan lalu imbas tuduhan Hindenburg Research tentang manipulasi saham dan penipuan akutansi. Namun Adani Group membantah tuduhan tersebut.

Mengutip Forbes, berdasarkan penutupan pasar Jumat (3/2/2023), kekayaan bersih Adani turun 34,9 miliar dolar AS atau Rp526,82 triliun menjadi 61,7 miliar dolar AS atau Rp931,4 triliun. Merosotnya kekayaan Adani membuat peringkatnya di daftar Real Time Billionaires Forbes pun merosot ke peringkat 17.Adani pada 24 Januari lalu masih berada di peringkat ketiga orang terkaya di dunia, namun peringkatnya terus merosot dalam seminggu terakhir dampak berkelanjutan dari tuduhan Hindenburg Research bahwa Adani Group terlibat dalam manipulasi saham dan penipuan akuntansi.

Dua perusahaan yang dituduh Hindenburg Research membantu Adani Group dalam dugaan konspirasi, yakni Elara Capital (India) Private Limited dan Monarch Network Capital. Dua perusahaan ini adalah dua penjamin emisi IPO Adani Enterprises. Pada Rabu lalu, Adani Enterprises juga mengumumkan pembatalan IPO senilai 2,5 miliar dolar AS, yang baru saja selesai. Kekayaan Adani pun anjlok 35 miliar dolar AS minggu lalu, menyusul penurunan 31 miliar dolar AS pada minggu sebelumnya.

Editor : Muhammad Burhan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut