Usaha dengan nama Bubur Ayam Special Bang Jerry Khas Pemalang itu ternyata laris manis di Pademangan hingga dua bulan kemudian, dia membuka cabang kedua di sana. Hingga akhir tahun lalu, dia sudah memiliki 8 cabang, dengan rincian 4 di Pademangan, 2 di Mangga Besar, dan 2 di Cikupa Tangerang.
Tiap cabang rata-rata habis 9 liter per hari. Namun, khusus di pusatnya, bubur ayamnya jual pagi dan malam hari. "Ada yang (bawa) 9 liter, ada yang 5, 6, 8, sama 7. Kalau di sini 9 liter. Kalau sore 5 liter. Rata-rata 8-9 liter. Satu porsi (bubur ayam) Rp10.000. Kalau hari libur, bisa bawa 20 liter," tuturnya.
Semua cabang bubur ayam miliknya ramai pembeli. Bahkan, dia memiliki 17 karyawan di sejumlah cabang tersebut. Dengan ramainya pembeli di 8 cabang bubur ayam yang dimilikinya, diperkirakan omzetnya mencapai ratusan juta per bulan.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id , Klik untuk baca: https://www.inews.id/finance/bisnis/kisah-preman-pensiun-jadi-tukang-bubur-ayam-dari-gerobak-pinjaman-hingga-punya-8-cabang/2.
Editor : Muhammad Burhan