PEKALONGAN, iNewsPantura.id - Cara menundukan istri yang suka ngambek dikutip dari Kajian Habib Muhammad bin Yahya Pekalongan.
أما بعد:
Punya istri bawel tukang ngomel alias gede ambek dipastikan bukan hanya bikin hati suaminya geremetan bahkan bisa bikin cepet numbuh uban dan bisa juga yang tidak disangka-sangka tiba-tiba rambut kepala suaminya rontog kaya pun cerme diorag.
Suami yang tidak bisa bersikap tegas dalam berumah tangga umumnya ia punya kecendrungan terlalu memanjakan istrinya. Istri yang manja punya tabiat apapun yang ia inginkan kudu dilakukan oleh suaminya. Jika tidak, ia sering marah-marah, banyak bacot, sindir-sampir dan segala bentuk interaksi buruk yang tidak lain guna.
Punya istri seperti itu bisa bikin suami langganan koyo dan beli batu es buat ngademin dadanya seada-adanya hari dan tidak mustahil kalau tidak kuat bisa struk campur gila. Disebutkan dalam pantun Betawi;
Puun buni diterjak kutu
Rujak bebek enak bangat
Punya bini cuma satu
Kalo ngambek gede bangat.
Imam Yusuf Bin Ismail Nabhaniy rahimahullah menyebutkan dalam kitabnya Khawwash Ayatil Qur'aniyyah amalan untuk selamat dari klatak-kletik (problematika) kehidupan dengan memperbanyak membaca;
أَمِنْ تَذَكُّرِ جِيْرَانٍ بِذِيْ سَــــلَــمٍ ۞ مَزَجْتَ دَمْعًا جَرَيْ مِنْ مُقْلَةٍ بِـــدَمِ
Apakah karena mengingat para kekasih di Dzi Salam (nama kota yang ada di antara Makkah dan Madinah). Engkau deraikan air mata bercampur dengan darah duka.
Dengan memperbanyak membaca bait awal qashidah Burdah di atas (minimal pagi 100 sore 100) dengan izin Allah Taala, istri yang gede ambek bakal hilang ngambeknya, istri yang njelodor (kaga hormat ama laki) bakal Taat, istri yang pengeretan dan boros, bakal ngasoh. Semua berubah menjadi cinta yang mendorong dirinya untuk taat kepada suaminya.
Kecintaan seorang kepada kekasihnya yang diilustrasikan oleh imam Muhammad al-Bushairiy radhiyalllahu anhu dalam bait qashidah di atas dengan tangisan seseorang yang rindu kepada kekasihnya saking rindunya sampai tangisan air matanya bercampur dengan darah benar-benar mengalahi cinta yang diapresiasikan dalam syair Qais kepada Laila;
Editor : Hadi Widodo