Ilmu Menjadi Obat Mujarrab

PEKALONGAN, iNewsPantura.id - Ilmu sebagai obat yang muujarab akan dibahas dalam artikel ini. Salah satu perbuatan ibadah sederhana yang berpahala besar adalah menghadiri majlis ilmu. Dikutip dari Kajian Habib Muhammad bin Yahya Pekalongan diriwayatkan bahwa para malaikat yang menjadi simbol rahmat Allah berkeliling di muka bumi menaungi majlis ilmu dan dzikir.

Tetapi aneh, banyak di antara kaum muslimin yang kurang semangat menghadiri majlis ilmu dan dzikir tersebut. Padahal menuntut ilmu hukumnya wajib, terlebih lagi bagi mereka yang pengetahuan agamanya masih di bawah garis kemiskinan. Bahkan tidak sedikit, orang islam yang bertahun-tahun depan biji matanya masjid atau majlis taklim, kaga pernah ke mesjid kecuali pas dia meningal di sholatin di mesjid.

Bila urusan dunia mereka tidak mau ketinggalan, kendati dunia yang mereka uber-uber laksana bunga di taman yang sudah layu dan tidak abadi binasa tanpa ada upas-upasannya barang dikit. Akhirat yang kekal dan menjadi kehidupan hakiki mereka sia-siakan. Buktinya, bila ada kegiatan agama di masyarakat seperti shalat jamaah atau pengajian majlis taklim diumumkan dan disebar undangan selebar jagat berulang-ulang yang hadir hanya beberapa orang saja itu pun usia manula. Lain halnya bila ada acara band atau organ tunggal, tidak diumumkan yang hadir membludak, tua muda hadir, sampe yang udah gempor jalannya ngesod kaga mau ketinggalan bahkan acaranya malam hari hujan pula tetapi dari abis zhohor sudah mandi dan rapi. Kelompok ini disebut team gegabah.

Kelompok lain disebut ahlu ngerumpi wal jamaah yaitu komunitas muslim dan muslimah yang tidak suka hadir ke majlis ilmu tapi lebih suka berghibah, ngeritik buat jatuin orang.

Editor : Hadi Widodo