JAKARTA, iNewsPantura.id - Benarkah produk daur ulang harganya lebih mahal? Simak penjelasannya berikut.
Produk daur ulang kurang diminati masyarakat. Bukan karena kualitasnya yang buruk, tapi lantaran harganya yang tidak seramah produknya.
Chairman Indonesian Plastics Recyclers (IPR) Ahmad Nuzuluddin pun membenarkan hal ini. Menurutnya, produk berbahan daur ulang relatif lebih mahal ketimbang barang yang tak melalui proses daur ulang.
"Untuk kita bisa menghargai jerih payah ekosistem, dimulai dari orang yang mengorek sampah sampai memilah. Ini jauh lebih panjang dan memang membutuhkan biaya yang besar," ujar dia seperti dilansir dari Antara.
Menurut Ahmad, kondisi ini mungkin akan berubah apabila konsep ekonomi sirkular dijalankan dan untuk mencapainya orang-orang harus terlebih dulu memahami konsepnya. "Kita ini yang harus benar-benar paham dulu kenapa harus bersirkular, lalu mengapa jalurnya harus seperti itu, adakah kepedulian dari kita," kata Ahmad.
Konsep ekonomi sirkular didasarkan pada prinsip pemanfaatan kembali guna memaksimalkan nilai ekonomi dan barang sisa konsumsi. Ini memungkinkan pemanfaatan bahan berulang dan tidak akan mencemari lingkungan.
Editor : Hadi Widodo