get app
inews
Aa Text
Read Next : Usut Transaksi Janggal di Kemenkeu, Mahfud MD Miliki Kekayaan Rp27,1 Miliar

Sebut Kemenkeu Diisi Iblis, Bupati Meranti Telah Dipanggil Kemendagri

Selasa, 13 Desember 2022 | 09:55 WIB
header img
Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil dipanggil Kemendagri usai menyebut Kemenkue diisi Iblis. Foto:Ist

JAKARTA, iNewsPantura.id -  Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil telah dipanggil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) usai pernyataannya yang menyebut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) diisi iblis.

Pernyataan yang membuat heboh itu disampaikan Adil, saat Rakornas Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah di Pekanbaru, Riau beberapa waktu lalu.  Pernyataan Adil telah menimbulkan kegaduhan karena menuduh jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan bahasa tak pantas.

Kedatangan Adil diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro di ruang kerjanya. Dalam pertemuan itu, Suhajar didampingi oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Agus Fatoni. Suhajar banyak memberikan nasihat kepada Adil agar menjaga etika berkomunikasi. Suhajar menyayangkan sikap dan pernyataan Adil yang tidak pantas dilakukan oleh seorang pejabat publik. Sebagai pejabat publik seharusnya Adil memberikan teladan bagi masyarakat.  

 “Apa yang menjadi kegelisahan dan harapan Bupati Kepulauan Meranti sebenarnya bisa dikomunikasikan dan diselesaikan secara baik-baik, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat,” ujar Suhajar, Selasa (13/12/2022).

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil mempertanyakan Dana Bagi Hasil (DBH) Migas dan anggaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Adil mempertanyakan hal itu di depan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Adil menjelaskan pada 2022, Meranti menerima DBH sebesar Rp114 miliar dengan hitungan harga minyak 60 dolar AS per barel.

Kemudian dalam pembahasan APBD 2023 sesuai pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi), harga minyak dunia naik menjadi 100 dolar AS per barel. "Ditargetkan produksi mencapai 9.000 barel per hari, dan ini kenaikan yang cukup signifikan," tuturnya.
Adil pun menyinggung Dana Alokasi Umum (DAU) 2022 yang di dalamnya tidak terdapat anggaran untuk gaji PPPK di Kepulauan Meranti.  "Ini kan seharusnya jadi tanggung jawab pusat, tapi malah jadi tanggung jawab pemerintah kabupaten," katanya.

Tak cuma mempertanyakan DBH dan anggaran PPPK, Adil bahkan menyebut Kemenkeu diisi oleh iblis dan setan. Dia juga mengancam akan bergabung ke Malaysia.

Artikel ini telah tayang di www.inews.id , Klik untuk baca: https://www.inews.id/news/nasional/panggil-bupati-meranti-yang-sebut-kemenkeu-diisi-iblis-kemendagri-harusnya-bisa-diselesaikan-baik-baik.


Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps

Editor : Muhammad Burhan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut