JAKARTA, iNewsPantura.id - Innalillahiwainailaihirojiun, Kabar duka menyelimuti dunia hiburan tanah air. Artis senior Aminah Cendrakasih atau dikenal sebagai Mak Nyak dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan meninggal dunia pada Rabu, (21/12/2022), tepatnya pada pukul 19.30 WIB.
Selama hidupnya Aminah Cendrakasih telah membintangi 101 film dengan berbagai peran. Karir panjanganya dalam dunia hiburan membuatnya akan selalu diingat dan membekas di hati penggemarnya.
Eksekutif produser Si Doel Anak Sekolahan, Rubby Karno, melalui unggahan di akun media sosial Facebooknya menjelaskan, almarhumah Mak Nyak telah disemayamkan di kawasan Jurang Mangu Barat, Tangerang Selatan.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, telah berpulang Maknyak Aminah Tjendrakasih pada hari Rabu tgl 21 Des 2022 jam 19.30,” tulis Rubby Karno.
Almarhum disemayamkan di Jl. Japos Raya no.45 Jurang Mangu Barat. Mak Nyak adalah sosok artis senior yang terkenal dengan logat Betawinya yang kental dan selalu membekas di ingatan penonton dalam sinetron yang tayang tahun 1994 ini.
Artis senior yang kini telah berusia 84 tahun ini sukses memikat hati para penggemar dengan akting sebagai Mak Nyak, ibunda Si Doel yang diperankan oleh Rano Karno. Sebelum populer dengan peran tersebut, perempuan kelahiran Magelang ini sudah terjun ke dunia hiburan sejak 1950-an.
Bermula dari aktif di pentas sandiwara pada 1955 sebagai pemain dan penyanyi. Kemudian pada tahun yang sama, dia mendapat kesempatan tampil dalam film Oh, Ibuku (1955) dan Gadis Tiga Djaman (1955).
Lalu di film ketiganya berjudul ‘Ibu dan Putri’ yang rilis pada 1955, Aminah diberi kepercayaan sebagai pemeran utama bersama dengan Lies Noor. Sejak saat itu, dia banyak membintangi film era 1950-an, 1970-an, 1980-an, dan aktif di industri ini hingga sekarang.
Tercatat, sejak 1955 sampai 1989, dia telah membintangi sekitar 101 film, baik sebagai pemeran pembantu maupun pemeran utama.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id , Klik untuk baca:https://www.inews.id/lifestyle/seleb/artis-senior-mak-nyak-sinetron-si-doel-anak-sekolahan-meninggal-dunia.
Editor : Muhammad Burhan