get app
inews
Aa Read Next : Korea Utara Laporkan Puluhan Kasus Kematian Baru Warganya Akibat Demam

Senjatai Nuklir, Korut Kerahkah 6.000 Pasukan Hacker untuk Cari Uang

Rabu, 28 Desember 2022 | 21:08 WIB
header img
Demi memperkuat militernya dengan mempersenjata nuklir, Pemerintah Korea Utara (Korut) mengerahkan 6.000 orang pasukan hacker untuk cari uang di dunia maya. Foto:Ist

JAKARTA, iNewsPantura.id - Demi memperkuat militernya dengan mempersenjata nuklir, Pemerintah Korea Utara (Korut) mengerahkan 6.000 orang pasukan hacker untuk cari uang di dunia maya.

Pasukan hacker dan siber itu disebut memiliki kemampuan khusus di dunia dan diberi nama Biro 121.  Biro itu dibentuk pada era 1990-an itu merupakan bagian dari Biro Umum Pengintaian militer yang beranggotakan 6.000 orang. Korut pernah menyebut jika operasi dunia maya merupakan salah satu cara negaranya untuk mempertahankan opsi militer asimetris.

Sebuah dokumen yang dikeluarkan PBB membeberkan aksi pasukan Hacke tersebut.Dokumen PBB menyebut operasi ini untuk membiayai persenjataan serta mempertahankan ekonomi negara yang. Dalam sebuah memo yang dikeluarkan Angkatan Darat AS menyebutkan jika misi pasukan ini untuk menciptakan kekacauan dengan menyerang jaringan musuh yang rentan.

Para anggota Biro 121 memiliki keahlian mumpuni dalam peretasan atau hacking. Pasukan hacker ini konon tidak hanya bertugas di Korut, namun mereka tersebar di sejumlah negara seperti China, Rusia dan Belarusia.

Dalam beroperasi anggota Biro 121 melakukan peretasan kelas kakap. Mereka menyasar mulai dari lembaga keuangan hingga entitas bisnis internasional.  Bagian dari biro itu, Lazarus Group belum lama ini berhasil mencuri jutaan dolar dari hasil pertukaran mata uang kripto, meneror dengan ransomware WannaCry di web.

Mereka juga membobol rumah produksi Sony Pictures serta membocorkan konten yang belum dirilis serta informasi pribadi lainnya. Salah satu negara anggota PBB yang tidak disebutkan namanya menyebut jika kelompok peretas ini mampu mencuri aset virtual senilai 316,4 juta dolar AS pada periode 2019 hingga November 2020.

Editor : Muhammad Burhan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut