get app
inews
Aa Text
Read Next : TP PKK Blado Juara 1 Lomba Busana Batik

Banyak Daerah di Pantura Jawa Tanahnya Turun Drastis Tiap Tahun antara 5 – 30 cm

Jum'at, 31 Maret 2023 | 08:40 WIB
header img
Anggota DPD RI, Abdul Kholik (kanan) menyerahkan cindera mata pada Kepala Kesbangpol Agung Wisnu Barata di Aula Pemkab Batang.

BATANG, iNewesPekalongan –Banyak daerah yang berada di sepanjang Pantura mengalami penurunan tanah 5 - 30 cm setiap tahunnya. Batang masih lebih baik dari Kota Pekalongan dan Semarang.

’’Kondisi tanah pesisir (pantai) Kabupaten Batang masih cukup baik, jika dibanding dengan daerah tetangga, Pekalongan maupun Semarang yang parah, karena mengalami penurunan tanah secara drastis,’’ kata Abdul Kholik, anggota DPD RI Dapil Jawa Tengah, usai meninjau kondisi tanah pesisir Kabupaten Batang, Kamis (30/03/2023).

"Oleh karena itu saya menghimbau agar Pemkab Batang bisa menjaga kondisi tanah pesisir agar terhindar dari penurunan," pintanya.

"Hari ini saya melakukan kunjungan di Kabupaten Batang untuk melihat kondisi secara langsung pesisir Kabupaten Batang, ternyata masih cukup bagus," katanya.

Ia mengatakan, kondisi  penurunan muka tanah pada beberapa wilayah kabupaten dan kota di Pantura mencapai 5 hingga 30 cm setiap tahunnya.

"Padahal daerah tersebut merupakan kawasan strategis ekonomi pusat industri. Seperti di Kota Semarang dan Kota Pekalongan yang kondisinya cukup parah. Apalagi berbagai kegiatan yang sangat penting untuk menunjang perekonomian di Indonesia," sebut Abdul Kholik,

Di Pantura Jawa Tengah, imbuhnya, terdapat Proyek Strategis Nasional (PSN). Untuk itu ia ingin mengupayakan Kabupaten Batang supaya tidak terjadi penurunan tanah yang drastis," jelasnya.

Kalau saat ini, dilihat kondisinya pesisir Kabupaten Batang, masih lumayan baik dan sekarang tinggal bagaimana menjaganya. 

"Tindakan yang harus dijaga agar tidak terjadi penurunan tanah di Kabupaten Batang para industri dan beberapa masyarakat yang menggunakan air tanah agar tidak berlebihan.

Selanjutnya, menurut Abdul Kholik, harus ada pemetaan wilayah pembangunan gedung-gedung, di mana  kontruksi tanahnya kuat dan menjaga pesisir pantai dengan menanam pohon mangrove agar sedimen tanah tidak cepat larut.

"Upaya ini dilakukan karena Kabupaten Batang mempunyai Kawasan Industri Terpadu Batang yang ke depan pasti membutuhkan banyak kebutuhan untuk menopang kawasan tersebut," sebut dia.

Contohnya, ada upaya pembangunan pelabuhan di Kabupaten Batang untuk menggantikan pelabuhan yang berada di Semarang karena kondisinya memprihatinkan.

“Maka perlunya peninjauan hari ini sebagai langkah awal kita mengantisipasi penurunan tanah di Kabupaten Batang,” tegasnya.***

Editor : Trias Purwadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut