PEKALONGAN, iNewsPantura.id - Tukang becak di Pekalongan menangis saat dihadang petugas kepolisian. Namun jangan salah, mereka menangis bukan karena ditilang, tapi karena terharu menerima bingkisan beras.
Demikian reaksi pak Tahari ( 70 th ) tukang becak warga desa Babalan Kidul Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan kala mendapat sedikit hadiah beras satu bungkus isi 5 kg . Kakek ini menangis haru mendapat perhatian dan bantuan sembako karena menunjukkan tertib berlalu lintas , di exit tol Bojong dari Satlantas Polres Pekalongan.
" Saya sangat berterima kasih mendapatkan bantuan beras ini. Sembako ini sangat berarti karena penghasilan saya sangat sedikit, " jelas kakek Tahari sambil menangis.
Kanit Kamsel Satlantas Polres Pekalongan Ipda Bagus Prakoso menyebutkan, tengah melakukan edukasi tertib berlalu lintas bersama anggota , secara langsung kepada masyarakat pengguna jalan di traffic light Exit Tol Bojong dalam rangka Ops Patuh Candi 2023. Saat itu Pak Tahari warga Bojong Kabupaten Pekalongan yang merupakan tukang becak ini melintas dan ikut berhenti saat lampu merah menyala dimana ada beberapa kendaraan bermotor yang justru tetap jalan dan menerobos lampu.
"Karena walaupun mengendarai becak bapaknya tetap mematuhi rambu, maka dari kami memberikan sedikit hadiah berupa beras. Namun reaksi bapak becaknya sampai menangis terharu", kata Ipda Bagus.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Pekalongan AKP Fitriyanto, menambahkan bahwa kegiatan sosialisasi tertib berlalu lintas yang dilakukan anggotanya tersebut merupakan kegiatan preemtif Ops Patuh Candi 2023 Satlantas Polres Pekalongan.
"Kegiatan kami mengedepankan preemtif dengan memberikan edukasi tertib berlalu lintas langsung menyasar para pengguna jalan dengan maksud untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas," tutur Kasat Lantas.
Selain itu kegiatan edukasi akan terus berlanjut untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas masyarakat dan diharapkan akan menurunkan angka kecelakaan lalu lintas khususnya di wilayah Kabupaten Pekalongan.
Editor : Muhammad Burhan