PEKALONGAN, Inews - Warga terdampak banjir di Kota Pekalongan sejak Kamis (20/1) hingga Jumat ini (21/1) mendapatkan layanan kesehatan dari petugas Puskesmas dan Dinas kesehatan Kota Pekalongan. Kegiatan di laksanakan di beberapa titik di kelurahan yang dilanda banjir.
Seperti di Kampung Baru RT 04/ RW 08 Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan kegiatan dilaksanakan di Mushala Al-Hikmah akibat banjir,Kamis (20/1).Petugas kesehatan dari Puskesmas Tirto mendatangi lokasi pengungsian menggunakan perahu karet yang difasilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan.
Sesampainya di lokasi pengungsian, petugas medis dari Puskesmas Tirto memberikan layanan kesehatan kepada pengungsi yang berjumlah 40 orang. Mereka terdiri dari orang dewasa, bayi, balita dan lansia. “Kami melakukan pemeriksaan penyakit pasca banjir seperti batuk, pilek, nyeri, gatal-gatal dan pengecekan tensi untuk memastikan kondisi kesehatan para pengungsi baik-baik saja dan mencegah munculnya penyakit yang lebih parah yang timbul akibat bencana banjir,” kata Petugas medis dari Puskesmas Tirto, Rinto.
Selain itu, petugas kesehatan juga memberikan sejumlah vitamin dan obat-obatan sesuai keluhan para pengungsi. Tidak hanya itu, petugas medis juga menyalurkan bantuan biskuit untuk bayi. Menurut Rinto, sejauh ini kondisi kesehatan pengungsi di Mushola Al-Hikmah Tirto cukup baik.
Ia berpesan kepada para pengungsi agar tetap menjaga kesehatan dan protokol kesehatan secara ketat selama musim penghujan berlangsung. “Kami mengimbau agar warga terdampak banjir jangan sampai telat makan. Karena kondisi tergenang air, tubuh harus yang dikuatkan terlebih dahulu,” pesannya.
Rini, Salah seorang warga terdampak banjir, bersyukur ada layanan kesehatan di lokasi pengungsian. Sebab, anaknya, Anum Aisani Putri (2,5) sedang batuk dan pilek saat ia membawanya mengungsi karena rumahnya tergenang banjir, Rabu (19/1) malam.
“Anak saya masih batuk pilek. Alhamdulillah dari tim medis Puskesmas Tirto langsung ke sini mendatangi posko pengungsian untuk memberikan pengobatan gratis bagi pengungsi,” kata Rini.
Editor : Muhammad Burhan