Pekalongan,iNewsPantura.id - Pemerintah Kota Pekalongan kembali menyalurkan bantuan honorarium kepada 259 orang ulama dan umaro. Bantuan tersebut merupakan wujud apresiasi Pemkot Pekalongan atas peran dan kontribusi para ulama dan umaro dalam membantu pemerintah dalam menjamin dan menjaga situasi Kota Pekalongan agar tetap kondusif.
Honor tersebut diserahkan langsung oleh Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid di Guest House atau Rumah Dinas Walikota Pekalongan Jalan Bahagia, Senin (25/9/2023).
Walikota Pekalongan yang akrab disapa Mas Aaf itu mengucapkan terima kasih atas peran dan kontribusi para ulama dan kiai yang telah mengedukasi masyarakat. Sehingga, tercipta kondusivitas di Kota Pekalongan.
"Kami melakukan silaturahmi dan diskusi kepada para ulama dan umaro, dari diskusi dan pertemuan penyerahan bantuan honor ini pasti ada masukan-masukan baik dari mereka kepada Pemkot Pekalongan terkait kejadian-kejadian di tengah masyarakat untuk kami tampung sebagai masukan ke depannya seperti apa untuk Kota Pekalongan," terangnya.
Mas Aaf berharap, peran para ulama dan umaro agar lebih dioptimalkan lagi terutama dalam mengedukasi masyarakat agar ikut andil dalam mencegah dan menghindari penyakit masyarakat, seperti tawuran, narkoba, dan hal negatif lainnya melalui ceramah atau tausyiah yang disampaikannya sehingga tercipta generasi penerus Kota Pekalongan yang berakhlakul karimah.
"Kami minta para generasi penerus untuk bisa terus dirangkul, sehingga status sebagai Kota santri dapat dilanggengkan. Alhamdulillah, selama ini kami selalu menggandeng ulama dan umaro untuk memberikan masukan terhadap kinerja Pemkot Pekalongan," tegasnya.
Asisten Administrasi Umum Setda Kota Pekalongan, drg Agust Marhaendayana menambahkan, para ulama dan umaro ini menerima honorarium sebesar Rp 1,5 juta untuk honorarium selama 5 bulan terhitung sejak April - Agustus 2023. Lanjutnya, kegiatan ini sebenarnya sudah rutin dilakukan oleh Pemkot Pekalongan. Penyaluran honorarium ini sebagai bentuk apresiasi atas upaya para ulama dan umaro dalam membangun dan mencerdaskan generasi penerus di Kota Pekalongan.
"Periode penyaluran sebelumnya memang dipotong pajak, tetapi setelah kami coba komunikasikan dengan BPKAD, bantuan ini bisa diberikan penuh tanpa potongan pajak. Harapannya, Peran mereka lebih bisa memberdayakan umat di lingkungannya masing-masing," tandas Agust.
Editor : Trias Purwadi