Web Series Layangan Putus Dibajak, Manoj Punjabi Tempuh Jalur Hukum

Dibajak oleh pihak tak bertanggung jawab, produser serial Layangan Putus Manoj Punjabi sangat dirugikan dan tempuh jalur hukum. 

"Iya, benar (MD Entertainment melaporkan atas kasus dugaan pembajakan Layangan Putus)," tegas Manoj Punjabi kepada awak media, Selasa (22/2/2022).

Baca Juga

Profil Manoj Punjabi: Setelah KKN Desa Penari, MD Siap Angkat Laura Anna ke Layar Lebar

Berkaitan dengan masalah ini, Lesley Simpson selaku Country Head WeTV dan iflix Indonesia sekaligus produser eksekutif Layangan Putus, hari ini dihadirkan sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

"Ada dugaan kasus terhadap pencurian materi digital," kata Lesley usai menjalani pemeriksaan di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Selasa.

Lesley menilai kasus ini merupakan masalah yang serius. Pasalnya, pembajakan merugikan banyak pihak, termasuk WeTV sebagai distributor.

"Sangat besar (kerugiannya). Tapi kan angkanya harus dihitung dulu kerugiannya. Yang sudah pasti besar sekali karena ini produksi yang besar," kata Lesley.

"Nah sekarang malah dicemari, dibocorkan, dibajak, akhirnya pemirsa nontonnya bukan dri platform WeTV. Nontonnya dari tempat lain. Nah itu kan sangat merugikan," ungkapnya lagi.

Sayangnya, Manoj belum menjelaskan secara rinci tentang masalah ini. Terkait dengan pelapor dan terlapor atas kasus dugaan pembajakan tersebut.

Web series Layangan Putus merupakan serial yang saat ini tengah naik daun. Dibintangi oleh sejumlah bintang Tanah Air ternama seperti Reza Rahadian, Putri Marino, dan Anya Geraldine.

Serial ini ditayangkan perdana di WeTV pada November 2021. Disutradarai oleh Benni Setiawan dan diangkat dari sebuah kisah viral yang bermula dari tulisan curhat di sosial media yang dilanjutkan penulisannya ke dalam novel, ditulis dengan nama pena Mommy ASF.

Menceritakan tentang Kinan yang selalu merasa rumah tangganya adalah layangan, dengan Aris dan dirinya sebagai tuan. Dia dihadapkan dengan kenyataan bahwa Aris memiliki kekasih lain di belakangnya, mengancam rumah tangganya menjadi layangan putus yang tak tentu arah.

Editor : Hadi Widodo