KENDAL,iNewsPantura.id – Mengenalkan kembali dolanan atau permainan tradisional kepada generasi muda, Kampung Ragam Warna Desa Kutoharjo Kaliwungu menggelar Gelar Karya Dolanan Tradisional.
Bersama Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X, permainan tradisional ini dikenalkan kembali dalam rangka pelestarian permainan tradisional. Dalam gelaran ini, beragam permainan tradisional seperti egrang, engklek, bakyak dan lompat tali diperkenalkan kembali kepada anak muda.
Setiap permainan mengandung nilai budaya dan kebijaksanaan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Anak muda yang hadir kebanyakan masih tidak familiar dengan permainan tradisional ini.
Bahkan salah satu anak muda mengaku tidak pernah dikenalkan sejak kecil permainan tersebut. “Belum pernah bermain egrang sih, jarang dikenalkan. Susah juga mainnya karena butuh keseimbangan,” ujar Muhammad Faiz.
Sementara itu Seniman Kaliwungu, Joko Susilo mengatakan kegiatan ini tidak hanya untuk mengenalkan dolanan tradisional pada generasi muda, tapi juga mengajak untuk menghargai dan melestarikan warisan budaya.
“Dalam permainan tradisional ini sarat akan nilai-nilai kebersamaan, kerja sama, dan kearifan lokal," ujarnya.
Joko Susilo menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk pelestarian budaya, terutama di tengah derasnya arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Diharapkan, upaya ini mampu menjaga kelestarian permainan tradisional agar tetap hidup dan dikenal oleh generasi muda Indonesia.
“Dolanan tradisional menjadi harta berharga yang menghubungkan kita dengan masa lalu, mengajarkan nilai kebersamaan, kekompakan, dan kearifan lokal yang melekat kuat dalam permainan rakyat,” imbuhnya.
Dalam gelar karya dolanan tradisional juga diselenggarakan lomba mewarnai untuk anak PAUD dan TK. Ada juga workshop permainan tradisional serta peluncuran buku cerita bergambar permainan tradisional.
Editor : Eddie Prayitno