Pemalang, Pantura.iNews.id - Kelangkaan gas LPG 3 Kg atau yang dikenal dengan gas melon di Kecamatan Ulujami, Pemalang, disinyalir terjadi sejak sebulan terakhir. Harga yang biasanya berkisar Rp 21- 22 ribu, bisa mencapai Rp 25 ribu di warung pengecer.
Nikmah (40), Warga Desa Pagergunung, Ulujami, Pemalang, mengatakan, sudah satu bulan ini sulit untuk mendapatkan gas. Untuk mendapatkan gas melon, dirinya bahkan harus berkeliling ke luar desa.
“Sudah susah carinya, harganya naik jadi Rp 25 ribu, karena kebutuhan ya mau gimana lagi,” ujar ibu rumah tangga ini, Rabu 11 Agustus 2021.
Hal serupa juga dikatakan Tabiin (45), ia mengaku terpaksa membeli gas melon Rp 25 ribu. Ia berharap, pemerintah segera mengatasi kelangkaan gas di masa sulit saat ini, karena gas LPG sudah menjadi kebutuhan pokok.
Sementara, Rofik salah satu pemilik pangkalan gas LPG ukuran 3 Kg di Kecamatan Ulujami, Pemalang, mengatakan, tidak ada keterlambatan pengiriman dari agen.
“Masih normal, pengiriman seperti biasa 200 tabung perhari, "ujarnya.
Rofik mengaku heran, meski pengiriman tidak mengalami kendala, permintaan gas 3 Kg meningkat, sampai-sampai dirinya kewalahan melayani warung-warung pengecer. Dia mengatakan, harga gas ukuran tersebut masih normal dan tidak ada kenaikan.
“Tidak ada kenaikan, dari kami masih harga normal seperti biasa. Adapun yang menaikan harga saya tidak tahu,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi Kepala Diskoperindag Pemalang, Heppy Priyanto mengatakan sudah koordinasi dengan beberapa pihak terkait hal itu. Menurutnya memang terjadi peningkatan pemakaian beberapa waktu terakhir. Distribusi dari SPBE ke pangkalan juga kemungkinan terjadi keterlambatan.
"Besok akan cek lapangan dan dimintakan tambahan kuota ke Pertamina bila memang kurang," katanya.
Editor : Amin Nurrokhman