Ahmad Lutfi - Taj Yasin Menang Pilgub Jateng, Santri Gayeng Temanggung Tasyakuran 

Temanggung, inewsPantura.id
Minggu, 08/12/2024

Baca Juga

Istilah Rambo vs Sambo Pengaruhi Elektabilitas Calon Pada Pilgub Jateng 2024

Hasil rekapitulasi KPUD Propinsi Jawa Tengah, yang mengunggulkan pasangan Ahmad Lutfi - Taj Yasin, membuat para pendukungnya bergembira. Tak terkecuali di Kabupaten Temanggung. 

Ratusan relawan Santri Gayeng Nusantara Temanggung, menggelar acara tasyakuran di Kompleks Masjid KH. Maimoen Zubair Pikatan Temanggung, Sabtu malam (7/12).

Relawan Santri Gayeng yang berasal dari seluruh wilayah Temanggung, membaca Surat Yasin dan Tahlil, dan Sholawatan bersama-sama.

Para relawan dan jamaah membaca surat Yasin dengan penuh khidmat, baik dengan membaca di buku Yasin, dari aplikasi telepon genggam, hingga hafalan. Pembacaan surat Yasin dipimpin KH. Idror Maemoen secara Virtual.

Pembacaan surat yasin dan tahlil ini sendiri selain sebagai ungkapan syukur juga untuk mendapatkan barokah dari surat yang dibaca secara berjamaah.

"Kita sebagai pendukung utama Gus Yasin, merasa bersyukur pasangan Ahmad Lutfi - Gus Yasin berhasil menang pilkada atas pasangan Andika Perkasa - Hendrar Prihadi. Selain sebagai ungkapan rasa syukur hal ini juga untuk mempererat tali silaturahmi antar Relawan. Dengan bacaan Yasin bisa menjadi berkah atas kemenangan Ahmad Lutfi - Taj Yasin," ujar Jamal Ahmad, ketua panitia.

Baca Juga

Reaksi Gibran Rakabuming Raka saat Disuruh Maju Pilgub Jateng Oleh Prabowo dan Megawati

Jamal mengaku kegiatan ini digelar serempak di seluruh wilayah di Jawa Tengah. Acara Tasyakuran juga menggunakan layar besar untuk nonton bareng dan mendengar sambutan secara virtual dengan Gus Yasin melalui Zoom.
 
"Kita berharap, kemenangan Gus Yasin mampu menjadi motivasi besar bagi para santri, dan mampu menyejahterakan santri. Kita akan mendukung kebijakan-kebijakan beliau," kata Jamal. 

Dalam acara tersebut juga mengundang berbagai kalangan dan sejumlah Kyai khos, diantaranya, KH. Muhlasin, Cekelan, Habib Arifin Temanggung, Gus Yahya Kaloran, KH. Bisrul Kahfi Menggoro dan lain-lain. 

Editor : Suryo Sukarno