Bantuan Banjir Kendal Terus Mengalir, Kali ini Anggota DPR RI Raja Faisal Gendeng Kementerian Impas
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/11/836d8_bantuan-banjir-raja.jpg)
KENDAL,iNewsPantura.id - Banjir yang melanda Kabupaten Kendal kali ini bukan hanya berdampak di Kecamatan Patebon, namun juga di dua desa di Kecamatan Brangsong. Meski telah dua pekan berlalu, air masih menggenangi wilayah tersebut dan belum juga surut.
Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki, mengungkapkan bahwa bencana banjir kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, dua sungai besar di Kendal jebol dan meluap, menyebabkan dampak yang sangat besar, termasuk di Kecamatan Brangsong. “Kali ini bencana banjir lebih parah karena kedua sungai besar di Kendal jebol dan meluap,” katanya.
Basuki juga menyadari bahwa penanganan banjir tahun ini menemui banyak kendala. “Kami masih membutuhkan banyak bantuan dan perlu manajemen bencana yang lebih baik lagi ke depan,” ujarnya. Ia pun berharap agar posko bantuan bencana dapat lebih siap dalam menghadapi bencana serupa yang dapat terjadi kapan saja. "Sarana dan prasarana masih minim, sehingga penanganan tidak secepat yang diharapkan. Harapannya posko-posko bencana nantinya lebih tanggap dan sigap," tambahnya.
Sementara itu, Anggota Komisi XIII DPR RI, Raja Faisal Manganju, mengunjungi Kecamatan Brangsong pada Selasa, 11 Februari 2025. Ia bersama Kementerian Keimigrasian dan Kemasyarakatan menyalurkan bantuan dari CSR BRI untuk masyarakat terdampak banjir. “Meski sudah dua minggu berlalu, sisa dan bekas banjir masih ada. Kami bersama-sama memberikan bantuan untuk warga yang membutuhkan,” ungkapnya usai menyerahkan bantuan.
Raja Faisal menambahkan, bantuan yang diberikan berupa sembako, pakaian bayi, alat-alat pertanian, serta pakaian dalam yang sangat dibutuhkan masyarakat. Sebanyak 1.000 paket sembako disalurkan kepada warga yang terkena dampak. “Semoga bantuan ini sampai tepat sasaran dan membantu meringankan beban warga,” imbuhnya.
Dirinya juga memberikan apresiasi kepada Kementerian Keimigrasian dan Kemasyarakatan yang telah bergerak cepat dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana banjir. Bencana terparah terjadi di Desa Purwokerto dan Turunrejo di Kecamatan Brangsong.
Kondisi di Brangsong memang memprihatinkan, namun dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan warga dapat segera pulih dari dampak bencana ini.
Editor : Eddie Prayitno