Warga Masih Berjuang Bersihkan Lumpur, Anggota DPR RI ini Kembali Salurkan Bantuan

KENDAL,iNewsPantura.id - Lebih dari sepekan setelah banjir menerjang Desa Kebonharjo dan Lanji, Kecamatan Patebon Kendal, warga masih berjuang keras membersihkan lumpur dan sampah yang tertinggal di rumah dan lingkungan mereka.

Hujan yang terus turun membuat upaya pembersihan semakin sulit, karena aliran air terhambat oleh endapan lumpur yang menumpuk.

Baca Juga

Lihat Kondisi Banjir di Patebon, Anggota DPR RI Firnando H Ganinduto Prihatin dan Serahkan Bantuan

Kamis (30/01/2025), anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Raja Faisal, kembali meninjau lokasi untuk kedua kalinya. Dalam kunjungan spesifik ini, Raja Faisal yang juga anggota Komisi XIII DPR RI, melihat langsung kondisi paska banjir yang melanda dua desa tersebut.

"Saya melihat bahwa warga dan relawan masih bekerja keras dalam gotong royong untuk membersihkan sisa lumpur dan sampah yang menumpuk di rumah dan pemukiman. Untuk itu, saya juga membawa bantuan berupa kasur lantai dan makanan tambahan sebagai upaya untuk meringankan beban warga terdampak," ujar Raja Faisal.

Anggota legislatif tersebut juga berharap agar pemerintah daerah segera melakukan upaya maksimal untuk mengatasi dampak banjir dan mempercepat proses pembersihan. "Semoga dengan bantuan yang disalurkan, bisa sedikit meringankan penderitaan masyarakat di sini. Saya harap bencana ini bisa segera ditangani dan masyarakat bisa kembali beraktivitas normal," tambahnya.

Sementara itu, menurut warga setempat, proses pembersihan sisa lumpur dan sampah sangat membutuhkan waktu. "Lumpur dan sampahnya cukup banyak, jadi memang butuh waktu lama. Semoga bisa segera ditangani, agar kami bisa kembali beraktivitas dengan mudah. Terima kasih banyak atas bantuannya, semoga ini bermanfaat untuk warga di sini," kata Nurokhman, salah seorang warga Lanji.

Sejak bencana banjir melanda, warga setempat bersama relawan terus berupaya untuk membersihkan sisa-sisa kerusakan. Meski tantangan besar masih menghadang, semangat gotong royong tetap menjadi kunci bagi pemulihan pasca-banjir di wilayah tersebut.

Editor : Eddie Prayitno