Duel Pelajar di Kota Semarang, Satu Tewas Satu Jadi Tersangka

SEMARANG,iNewsPantura.id - Satreskrim Polrestabes Semarang mengungkap kasus duel dengan senjata tajam antar pelajar yang menewaskan satu korban tewas yang terjadi di Jalan Barito, tepatnya di depan SMK Dr Cipto, Rejosari, Semarang Timur rabu lalu.
Duel satu lawan satu tersebut menewaskan korban bernama APW (18) siswa SMKN 10 Semarang oleh lawannya M. Rizki (18) yang merupakan pelajar SMKN 3 Semarang. Dalam kasus ini polisi menetapkam M.Rizki sebagai tersangka.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M. Syahduddi, mengungkapkan, motif insiden tragis ini adalah karena adanya tantangan perkelahian yang disampaikan melalui media sosial Instagram.
Keduanya melakukan komunikasi di Instagram,kemudian korban dan pelaku janjian untuk berduel menggunakan senjata tajam di lokasi kejadian.
“Keduanya terlibat komunikasi intens melalui pesan langsung di Instagram, hingga akhirnya sepakat bertemu untuk berkelahi. Pertemuan tersebut berujung pada penggunaan senjata tajam dan menyebabkan korban meninggal dunia,” ungkapnya dalam rilis kasus di Mapolrestabes Semarang, Jum’at (14/2/2025).
Pelaku sempat melarikan diri di Cepiring Kabupaten Kendal, setelah mengetahui korban meninggal di rumah sakit. Polisi dari unit Resmob Polrestabes Semarang yang mengejarkan berhasil menangkap tersangka pada Kamis sore.
Setelah melakukan sejumlah penyidikan, pelaku berhasil dibekuk oleh “Pelaku ditangkap oleh pihak kepolisian di Jl. Raya Cepiring, Kendal, pada Kamis sore. Barang bukti yang diamankan termasuk sepeda motor, ponsel, dan senjata tajam jenis celurit yang digunakan saat perkelahian,” ujarnya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 80 Ayat 3 junto Pasal 76C Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak serta Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Editor : Eddie Prayitno