get app
inews
Aa Text
Read Next : P3JAYA Akan Gugat Proyek 9,7 M 'Malioboro' Pemkot Tegal

KPw Bank Indonesia Tegal Dukung Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah

Jum'at, 14 Februari 2025 | 20:27 WIB
header img
Peluncuran sistem e-retribusi di Pasar Pagi Kota Tegal oleh Pj. Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono dan Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Tegal, Bimala di halaman Blok A Pasar Pagi, Jumat (14/02/2025).

TEGAL, iNewsPantura - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Tegal mendukung Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD), dengan fokus pada penggunaan e-retribusi di Pasar Pagi Kota Tegal.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Bimala usai lauching sistem e-retribusi di Pasar Pagi Kota Tegal pada Jumat (14/11/2025), menyebut bahwa digitalisasi ini akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pemasukan retribusi, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi pendapatan asli daerah (PAD).

"Melalui digitalisasi, setiap transaksi retribusi yang tercatat akan lebih transparan dan dapat dipertanggungjawabkan dengan lebih baik," ujar Bimala.

Perubahan ini ditandai dengan peluncuran sistem e-retribusi di Pasar Pagi Kota Tegal oleh Pj. Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono, di halaman Blok A Pasar Pagi.

Agus menyampaikan bahwa peluncuran e-retribusi merupakan bukti komitmen Pemerintah Kota Tegal dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. 

"Kami berharap sistem ini mempermudah pedagang dalam bertransaksi, serta menciptakan transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik," kata Agus.

Saat ini, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Tegal mengelola 14 pasar, dan 9 pasar di antaranya telah berhasil menerapkan sistem e-retribusi.

"Langkah ini adalah upaya kami untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan pasar, yang akan membawa dampak positif bagi seluruh masyarakat," jelas Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kota Tegal, Rudy Herstyawan.

Selain itu, peluncuran sistem ini juga mendukung program pemerintah untuk mewujudkan tata kelola yang baik dan bersih, serta meminimalkan praktik yang tidak sehat dalam pengelolaan pasar. Harapannya, sistem ini juga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan pasar.

Dari 14 pasar yang dikelola, 9 pasar telah menerapkan e-retribusi. Pasar-pasar tersebut antara lain Pasar Bandung, Pasar Kejambon, Pasar Karangdawa, Pasar Langon (mulai Februari 2019), Pasar Randugunting, Pasar Sumur Panggang (mulai Maret 2021), serta Pasar Kraton, Pasar Krandon, dan Pasar Martoloyo (mulai Desember 2023).

Di Pasar Pagi, sistem e-retribusi kini berlaku untuk 327 pedagang kios dan konter, namun pedagang los dan pedagang tebokan belum terlibat. Mekanisme yang diterapkan cukup sederhana. Pedagang akan mendapatkan kartu dari Bank Jateng dan mengisi saldo untuk melakukan transaksi. Petugas pungut hanya perlu memverifikasi pembayaran dengan mudah dan praktis.

 

"Sistem ini diharapkan dapat memudahkan pedagang dan meningkatkan efisiensi pengumpulan retribusi, sekaligus memberikan pengalaman transaksi yang lebih modern dan cepat," pungkas Rudy.

Editor : Yunibar SP

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut