Satu Kata dari Ketua PWI, Usai Peringatan HPN Tingkat Jateng di Blora : 'Blora Luar Biasa'

BLORA, iNewsPantura.id- Senam bersama yang digelar di alun-alun kota Blora, mengakhiri rangkaian puncak peringatan Hari Pers Nasional 2025 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 79 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) tingkat Provinsi Jawa Tengah yang dipusatkan di Blora selama pdua hari 15-16 Februari 2025.

Kesan menyenangkan dari para peserta HPN begitu menggembirakan, termasuk yang disampaikan Ketua PWI Jawa Tengah Amir Machmud, usai mengikuti acar senam bersama dan pembagian puluhan door prize yang menarik.

"Selama saya menjabat sebagai ketua PWI di Jawa Tengah, Blora yang terbaik sebagai tuan rumah. Blora luar biasa", kata Amir Machmud, Minggu 16 Februari 2025.

Menurutnya, PWI Blora bisa menyatukan dan bermitra baik dengan Pemerintah Kabupaten Blora, dan seluruh stakeholder yang ada di Blora,.termasuk organisasi vertikal diluar Pemkab.

"Ini terbukti dari dukukungan yang diberikan pada rangkaian hingga puncak acara HPN tingkat Provinsi Jawa Tengah ini, sehingga bisa berjalan dengan baik dan lancar ", Imbuhnya.

Amir Machmud sangat terkesan dengan penyelenggaraan HPN di Blora, ia sangat berterima kasih kepada PWI Blora yang telah bekerja keras atas penyelenggaraan puncak acara HPN tingkat Provinsi Jawa Tengah ini.

"Saya sebagai pribadi maupun mewakili pengurus PWI Jateng menyampaikan terima kasih tak terhingga atas kerja keras kawan-kawan PWI Blora, sehingga HPN 2025 berjalan lancar dan mengesankan", jelasnya.

Bupati Blora Arief Rohman yang juga ikut terjun langsung mendampingi rangkaian HPN 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah, mulai dari tour wisata dari Wisata Desa Noyo Gimbal dan Wisata Budaya Samin Suro Engkrek Klopoduwur hingga senam bersama, berharap Blora bisa terangkat setelah diselenggarakan puncak peringatan HPN 2025 di Blora.

"Ya, kami berharap potensi di Blora bisa ikut terangkat dengan pemberitaan dari temen temen media, di Jawa Tengah", ujarnya.

Bupati juga sangat berterima kasih kepada segenap pengurus PWI Jawa Tengah yang telah menyelenggarakan puncak HPN 2025 di Blora.

Sesuai dengan tema HPN Jawa Tengah 'Membangun wartawan berakhlak dan Fondasi Membangun Negeri' ini sangat pas karena di Blora merupakan kampung halaman 'bapak Pers Nasional Tirto Adhi Soerjo' yang lahir pada 1880 silam.

Dia mengingatkan bagaimana perjuangan seorang Tirto Adhi Soerjo, yang dapat dijadikan teladan bagi insan pers kini.

“Kita, pemda juga harus terbuka terhadap saran, masukan dan kritik dari pers. Karena sehebat apapun kita bekerja, kita tidak dianggap kalau tidak diberitakan. Marilah kita jadikan pers mitra strategis bagi kita,” kata Arief.

Sebelumnya puncak acara resepsi yang diselenggarakan pada Sabtu (15/2) malam dipendopo rumah Dinas Bupati Blora begitu meriah.

Pada Puncak resepsi Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat, Sasongko Tedjo mengatakan, zaman serba digital kian memudahkan pendirian media massa berbasis elektronik. Namun demikian, dari sekian banyak media survei Serikat Media Siber Indonesia, hanya sekitar dua persen yang sehat.

Terkait AI, menurutnya memang dapat menjadi alat untuk mempermudah kinerja jurnalis. Namun, bukan berarti menggantikan fungsi jurnalis.

“Fungsi wartawan tidak tergantikan. Walau ada AI, tetap harus berpegang pada kode etik jurnalistik. Di situlah fungsi wartawan menerapkan kode etik jurnalistik. Saya kira profesi wartawan tidak akan mati,” tutur Sasongko.

Menurut sasongko, pewarta mempunyai peran memvalidasi sebuah informasi yang beredar di platform digital. Harapannya, masyarakat bisa memperoleh kabar yang jernih.

Hal serupa diungkapkan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Jateng, Ema Rachmawati. Menurutnya, ada peran pers dalam ritme pemerintahan daerah.

Menurutnya, pers bisa mendorong agar pemerintah membuat kebijakan, yang lebih berpihak pada rakyat. Oleh karenanya, Ema mengajak agar jurnalis menjadi mitra dalam membuat sebuah kebijakan yang menyejahterakan masyarakat.

“Kalau ada teman OPD yang anti, jangan. Karena kita bisa berteman dengan jurnalis, karena bisa mempengaruhi kebijakan dari dalam, maupun mempengaruhi orang terhadap kebijakan kita,” ucapnya.

Namun demikian, ia juga mengajak jurnalis menjalani profesinya secara berintegritas. Sesuai dengan tema HPN 2025 Jateng Membangun Wartawan Berakhlak, Membangun Fondasi Negeri.

Terkait perubahan pola konsumsi informasi yang kini dimudahkan oleh teknologi, Ema mengajak hadirin mau membuka diri. 

Karena, saat ini presentase generasi muda yang lahir di atas 1981-2017 (Gen-Y dan Gen-Z) berjumlah 68 persen. Sementara Baby Boomers (lahir 1946-1964) hanya tinggal sekitar 10-25 persen.

Tidak hanya teknologi, para generasi tua pun diminta beradaptasi dengan pola kerja generasi saat ini, yang cenderung luwes.

“Bagaimana kita sebagai pemerintah memberikan kepada anak-anak Gen Z dan Gen Y. Peran yang sangat strategis bagi pers, untuk menggelindingkan isu IT dan AI yang mulai didengungkan anak-anak muda,” imbuhnya.
Sementara ketua PWI Blora Heri Purnomo menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Blora, OPD, lembaga vertikal seperti Polres, Kejaksaan dan segenap pendukung acara baik BUMN, BUMD, pihak swasta dan organisasi yang ada di Blora, khususnya masyarakat Blora yang telah turut mensukseskan acara ini, sehingga semua peserta seluruh Jawa Tengah menjadi terkesan.

"Saya pribadi maupun mewakili PWI Blora, mohon maaf jika ada kekurangan dalam penyelenggaraan, dan terimakasih kepada semua mitra yang telah mendukung acara, sehingga penyelenggaraan HPN di Blora tingkat Provinsi Jawa Tengah bisa berjalan lancar dan sukses", tutupnya.

Editor : Suryo Sukarno