Dari Anggota Paskibraka Asia, Rafli Berharap Jadi Anggota Polri

SEMARANG, iNewsPantura.id  - Berangkat dari prestasinya menjadi anggota Paskibraka tingkat asia di tahun 2018, Muhammad Rafli Akbar (23), mendaftar sebagai salah seorang calon siswa Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana 2025, 

Lulusan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, jurusan Teknologi dan Informatika, Fakultas Sains dan Matematika tersebut tahun 2022 tersebut, bersyukur dapat lolos setiap tahap seleksi, di Akademi Kepolisian (Akpol).

Muhammad Rafli Akbar yang biasa dipanggil Rafli tersebut, memiliki sederet prestasi, antaralain, anggota Paskibraka Provinsi Banten pada tahun 2017 dan anggota Paskibraka Opening Closing Asean Games di tahun 2018.

“Ketika saya lulus kuliah, beberapa pekerjaan saya lakoni, termasuk jasa pembuatan web. Saat itu, saya melihat di media online ada pendaftaran SIPSS 2025. Kemudian, saya mendapat informasi bahwa ada jurusan yang masuk dalam SPISS 2025, yakni Teknik informatika,” kata Rafli.

Selain itu, Rafli menyampaikan, termotivasi menjadi bagian dari Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri.

“Selama ini saya resah dengan berkembang pesatnya Judi Online di Indonesia. Oleh karena itu, saya ingin menjadi abdi negara melalui institusi Polri untuk memberantas judi online, dengan kemampuan yang saya miliki, yakni tentang ITE,” lanjutnya.

Terakhir, dia berharap dapat lolos dan mengabdikan diri sepenuhnya di instansi Polri.

“Tentunya, dari dukungan orang tua dan keluarga, serta niat tulus ini, saya berharap dapat lolos dan menjadi anggota Polri,” pungkasnya.

Sementara itu, Perwira Pendamping Komandan Pleton Calon Siswa, Ipda Hasilul M Ummi, menyampaikan bahwa dari 210 Casis yang ikut dalam seleksi Tingkat pusat, saat ini tersisa 203 casis yang masuk dalam tahap selanjutnya.

“Hari ini untuk kegiatan dimulai dari pengumuman tahap pertama, dimana bagi casis yang tidak memenuhi syarat dipulangkan ke Polda masing masing. Hari ini ada tujuh orang yang dipulangkan. Kemudian, dilanjutkan dengan apel hingga olahraga sore dan pelatihan yel yel,” kata Hasilul.

Sebagai informasi, program SIPSS ini ditujukan bagi lulusan D4, S1, dan S2 yang berminat menjadi Perwira Pertama (Pama) Polri. Para peserta seleksi berasal dari berbagai Polda di seluruh Indonesia, terdiri dari 150 pria dan 60 wanita. 

Mereka dikarantina selama proses seleksi berlangsung di Gedung Werving Hoegeng, yang merupakan lokasi utama untuk semua tes pusat SIPSS maupun catar Akpol.

Tahapan seleksi berlangsung dari 14 hingga 28 Februari 2025. Proses tersebut ditekankan pada prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (Betah). 

Tahapan seleksi meliputi pemeriksaan administrasi, kesehatan, uji kesamaptaan jasmani (UKJ), tes keterampilan dan perilaku, hingga penelusuran mental kepribadian (PMK). 

Proses ini ditutup dengan Sidang Kelulusan Akhir sebelum casis resmi diserahkan kepada Gubernur Akpol Lemdiklat Polri.

Editor : Suryo Sukarno