Nyadran Bakungan, Ungkapan Rasa Syukur Warga Temanggung yang Dilakukan Secara Tradisional

TEMANGGUNG, iNewsPantura - Menyambut datangnya bulan suci ramadhan, masyarakat di kabupaten Temanggung, Jawa Tengah menggelar Tradisi Sadranan Bakungan, Jumat (21/02/2025) siang. 

Dengan membawa gunungan besar berisi hasil bumi dan ratusan tenongan berisi berbagai macam makanan, sebagai ungkapan syukur atas keberkahan Tuhan.

Uniknya, tradisi ini diikuti oleh seluruh warga dengan berbagai agama dan dilakukan secara tradisional.

Dengan membawa ratusan tenongan berisi berbagai macam makanan, seperti nasi tumpeng, ingkung ayam jawa, daging kambing, dan lauk-pauk,  warga Lingkungan Bakungan, Kelurahan Tlogorejo Temanggung, melakukan kirap menuju balai RW setempat.

Dua gunungan besar berisi hasil bumi dibawa oleh pasukan memakai pakaian tradisional jawa. Sebagian warga menunggu bergabung di depan rumah untuk bergabung dengan rombongan kirab.

Sesepuh kemudian membacakan doa untuk selanjutnya melakukan kembul bujono, atau makan bersama dengan wadah seadanya seperti daun pisang, kertas dan tampah, mereka dengan nikmat menyantap masakan bersama keluarga.

Usai kembul bujono, gunungan berisi hasil bumi tersebut kemudian menjadi rebutan warga.

"Nyadran bakungan ini sebagai ungkapan syukur warga kepada Tuhan atas semua limpahan rejeki kepada warga. Nyadran tidak hanya diikuti oleh umat muslim, seluruh warga umat lain ikut sebagai wujud toleransi umat di lingkungan mereka," ujat Wahyu Anjaryanto, ketua RW Bakungan.

Warga yang mendapatkan isi gunungan sangat senang. 

"Saya dapat sayur sayuran mas. Rencananya akan saya masak di rumah," ucap Nur Elisa, warga Bakungan.

Nyadran bakungan sendiri telah berlangaung selama ratusan tahun. seiring majunya perkembangan jaman, nyadran bakungan tetap dikemas secara tradisional, dengan menampilkan gending jawa dan nyanyian jawa serta berbagai kesenian tradisional yang akan dipentaskan pada malam harinya.

Editor : Yunibar SP