get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemerintah Perpanjang Insentif PPN Rumah Tapak dan Satuan Rumah Susun

Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas II B Yogyakarta, Dilatih Ketrampilan Dari Kementrian PPPA 

Senin, 24 Februari 2025 | 12:53 WIB
header img
Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas II B Yogyakarta, Dilatih Ketrampilan Dari Kementrian PPPA . Foto : iNews/ Kismaya

GUNUNGKIDUL - iNewsPantura.id – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bersama XL Axiata menyelenggarakan pelatihan keterampilan bagi warga binaan di Lapas Perempuan Kelas II B Yogyakarta.  

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan keterampilan yang dapat mendukung kemandirian ekonomi mereka setelah bebas dari masa hukuman.  

Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kemen PPPA, Dr. Amurwani Dwi Lestariningsih, menjelaskan bahwa program ini mencakup pelatihan keterampilan teknis seperti memasak dan menjahit, serta penguatan soft skill guna membangun ketahanan mental dan kesiapan sosial. Dengan demikian, para warga binaan dapat kembali berbaur dengan keluarga, anak, dan masyarakat dengan lebih baik.  

“Program ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan berbagai pihak terkait. Kami berharap pelatihan ini tidak hanya bermanfaat bagi warga binaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Pemberdayaan perempuan adalah elemen penting dalam menciptakan lingkungan yang inklusif, adil, dan berdaya,” kata Dr. Amurwani pada Senin (24/2/2025).  

Presiden Direktur PT XL Axiata, Dian Siswarini, mengungkapkan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari program *SheInspire* yang telah berjalan lebih dari satu dekade. Sepanjang tahun 2024, program ini telah menjangkau lebih dari satu juta perempuan dan lebih dari 4.000 pelaku UMKM di seluruh Indonesia.  

“Awalnya, *SheInspire* dirancang untuk meningkatkan pemahaman perempuan tentang internet dan teknologi. Namun, seiring waktu, program ini berkembang menjadi wadah pemberdayaan ekonomi. Melalui pelatihan kewirausahaan, kami telah menyelenggarakan pelatihan di tujuh lapas di Indonesia. Kami berharap program ini dapat membantu perempuan menghadapi tantangan setelah bebas, termasuk akses terhadap pelatihan dan stigma sosial,” ujar Dian.  

Direktur Pembimbingan Kemasyarakatan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Ceno Herususetiokarto, menyambut baik pelatihan yang diikuti oleh 50 warga binaan selama dua hari ini. Menurutnya, program ini tidak hanya memberikan keterampilan wirausaha, tetapi juga memberikan pendampingan moral untuk membantu mereka beradaptasi kembali ke masyarakat.  

“Kami berharap pelatihan ini bisa memberikan bekal keterampilan yang memungkinkan warga binaan hidup mandiri dan mengurangi risiko kembali ke dunia kriminal. Inovasi dalam mengembangkan produk juga perlu terus didorong agar mereka siap bersaing di dunia usaha setelah bebas,” kata Ceno.  

Sejak dimulai pada tahun 2022, program ini telah diterapkan di berbagai provinsi. Ke depannya, diharapkan semakin banyak warga binaan yang mendapat manfaat dari pelatihan ini, sehingga mereka bisa kembali ke masyarakat dengan lebih percaya diri dan memiliki kemandirian ekonomi.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut