Usai Isi BBM, Mobil Sedan Terbakar di SPBU Gemuh Kendal

KENDAL,iNewsPantura.id - Sebuah kebakaran mobil terjadi di wilayah Kendal, tepatnya di area SPBU Jalan Raya Desa Gemuhblanten, Kecamatan Gemuh, Sabtu (29/03/2025). Sebuah mobil sedan KIA Timor bernomor polisi H 1493 CE terbakar setelah selesai mengisi bahan bakar minyak (BBM).
Peristiwa ini bermula ketika mobil yang dikemudikan oleh Mustakim, warga Desa Gemuhblanten, baru saja mengisi BBM seharga Rp 100 ribu di SPBU tersebut. Setelah itu, mobil melaju beberapa meter dan tiba-tiba mengalami gangguan pada mesin, membuat sopir menginjak pedal gas berulang kali karena mesin mobil sempat brebet, seperti akan mogok.
Tiba-tiba, api muncul dari bawah mesin mobil dan dengan cepat membesar. "Saat muncul api, petugas keamanan dan SPBU berusaha memadamkan api yang cepat membesar dengan tiga unit Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Namun, api malah semakin meluas hingga merambat ke seluruh body mobil," ujar Kapolsek Gemuh Iptu Zarkoni.
Melihat api semakin membesar dan khawatir api akan merambat ke area SPBU, petugas SPBU segera bertindak cepat dengan mendorong mobil yang terbakar tersebut ke area persawahan di seberang jalan. "Karena panik dan takut SPBU ikut terbakar, petugas SPBU langsung mendorong mobil ke seberang jalan dan masuk ke area persawahan," tambahnya.
Syukurlah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pengemudi beserta penumpang mobil, yakni Mustakim, istri, dan anaknya, berhasil keluar dari mobil dengan selamat. Sementara itu, Mustakim kini masih dimintai keterangan di Mapolsek Gemuh terkait kejadian tersebut.
Salah seorang petugas keamanan SPBU, Sabu, yang melihat langsung kejadian ini, menceritakan bahwa dia dan beberapa petugas SPBU berusaha memadamkan api dengan menggunakan tiga unit APAR. Namun, meskipun sudah dilakukan upaya pemadaman, api tetap tidak padam dan justru semakin membesar. "Saya langsung lari dan nolong korban. Saya panggil teman-teman untuk bawa APAR. Kemudian apinya kita semprot sampai habis tiga unit, tapi apinya malah tambah besar," jelas Sabu.
Bersama petugas SPBU lainnya, Sabu mendorong mobil yang sudah terbakar tersebut keluar dari area SPBU dan memasukkannya ke area persawahan. "Alhamdulillah, mobilnya bisa dikeluarkan dari area SPBU. Kalau tidak, bisa saja semuanya terbakar," tambahnya.
Pemilik mobil, Mustakim, menceritakan bahwa sesudah mengisi BBM, mobil terasa seperti akan mogok. Dirinya kemudian menginjak pedal gas berulang kali hingga terdengar suara letusan dari dalam mesin. "Awalnya saya beli BBM Rp 100 ribu, mesin hidup tapi brebet seperti mau mogok. Lalu saya injak pedal gas berkali-kali, dan saya dengar ada suara letupan dari dalam mesin," ujarnya.
Setelah diberitahu petugas bahwa ada api yang muncul dari mesin, Mustakim segera keluar dari mobil bersama istri dan anaknya untuk menyelamatkan diri. Akibat kebakaran ini, Mustakim mengalami kerugian materiil sekitar Rp 30 juta.
Peristiwa kebakaran ini mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan, terutama di area SPBU yang rawan terhadap potensi kebakaran. Polisi dan pihak terkait akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kebakaran dan langkah-langkah pencegahannya.
Editor : Eddie Prayitno