Santriwati, Pilar Bangsa: Pesan Bupati Kudus di Sewindu Qudsiyyah Putri

KUDUS, iNewsPantura.id -- Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, menekankan pentingnya peran santriwati sebagai generasi penerus yang ikut membangun bangsa. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri dan melepas peserta sepeda santai dalam rangka peringatan 8 tahun Qudsiyyah Putri di Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri, Singocandi, pada Minggu (13/4/2025).
"Santriwati punya peran yang sama pentingnya dalam membangun negeri. Pemerintah juga terus berkomitmen mendukung emansipasi perempuan di berbagai bidang," ujarnya.
Bupati Sam’ani juga mengapresiasi perkembangan Qudsiyyah Putri yang kini sudah menaungi jenjang MTs, MA, dan sebentar lagi akan membuka MI. Menurutnya, kemajuan ini tak lepas dari dedikasi para romo kiai dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan salaf.
"Kudus dikenal sebagai kota dengan banyak pondok pesantren. Perkembangan lembaga pendidikan seperti MTs, MA, hingga rencana pembukaan MI Qudsiyyah Putri adalah hasil perjuangan panjang para kiai. Pemerintah siap hadir dan berkolaborasi demi peningkatan kualitas pendidikan," jelasnya.
Ia juga menyebut bahwa santriwati di Qudsiyyah bukan hanya dari Kudus, tapi juga dari berbagai daerah lain. Hal ini jadi tantangan sekaligus harapan, agar para santri bisa membawa pulang ilmu dan nilai-nilai luhur ke daerah masing-masing.
"Santriwati dari berbagai daerah ini perlu dibekali pendidikan berkualitas yang berkesan. Supaya saat mereka kembali, mereka bisa jadi agen perubahan yang mencerminkan mutu pendidikan di Kudus," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Islam Qudsiyyah, Prof. Ihsan, menyoroti pentingnya peran ulama perempuan yang diangkat dalam tema peringatan tahun ini, yaitu “Merawat Taji Ulama Putri untuk Kokohnya Negeri.” Menurutnya, Qudsiyyah tidak hanya mencetak kiai hebat, tapi juga bu nyai yang tangguh dan inspiratif.
"Kurikulum kami dibangun di atas nilai-nilai salaf. Kami berkomitmen menghadirkan kualitas yang setara antara kader putra dan putri, supaya mereka bisa jadi pemimpin umat yang mumpuni," tuturnya.
Ia juga mengumumkan bahwa Qudsiyyah Putri akan segera membuka Madrasah Ibtidaiyah (MI) pada tahun ajaran mendatang.
"Sebagai penanda usia delapan tahun Qudsiyyah Putri, kami berencana membuka MI. Mohon doa dan dukungannya dari semua pihak," ujarnya.
Selain melepas peserta sepeda santai, Bupati Sam’ani juga sempat meninjau pameran karya santri yang menampilkan koleksi turots, buku, dan kaligrafi sebagai bagian dari rangkaian acara Sewindu Qudsiyyah Putri.
Editor : Suryo Sukarno