Tahukah Anda? Bahwa kebiasaan memencet jerawat justru akan memperburuk peradangan pada kulit yang terjadi pada jerawat.
Jerawat umumnya muncul di area T-zone, yaitu dahi, dagu, dan hidung. Selain muncul dengan rasa sakit, jerawat sangat mengganggu penampilan, sehingga tidak heran jika banyak orang yang mengalami penurunan kepercayaan diri karenanya. Proses pemulihan jerawat jenis ini termasuk lama, sehingga banyak orang tidak sabar dan memencetnya sendiri.
Mari simak ulasan berikut mengenai berbagai dampak buruk dari kebiasaan memencet jerawat.
1. Memicu timbulnya jerawat lain
Memencet jerawat melibatkan cukup banyak sentuhan pada wajah. Ahli kulit mengatakan, memencet satu jerawat justru membuat jerawat bertambah lebih banyak. Saat jari menyentuh bagian yang berjerawat, tanpa kita sadari bakteri dan kotoran akan menempel.
Walaupun jerawat tersebut terlihat sudah menghilang dari wajah Anda. Namun kegiatan memencet jerawat ini hanya akan menimbulkan bekas luka yang terlihat sangat jelas.
Kebiasaan sering memencet jerawat juga dapat berisiko membuat kulit terlihat berlubang. Hal ini terjadi karena kelenjar minyak di kulit pecah dan keluar. Lalu, bagian kulit menjadi kosong sehingga meninggalkan kesan berlubang.
Semakin besar ukuran jerawat maka akan semakin besar lubang yang ditinggalkan. Bolong akibat lubang bekas jerawat bisa tertutup kembali dengan membutuhkan waktu yang sangat lama.
4. Menyebabkan hiperpigmentasi
Bercak gelap cenderung dialami orang berkulit gelap. Sedangkan pada orang berkulit terang, hiperpigmentasi timbul berupa bercak kemerahan. Mengatasi hiperpigmentasi memakan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Hindari kebiasaan menyentuh area berjerawat dan biarkan hilang dengan sendiriny
Editor : Hadi Widodo