get app
inews
Aa Text
Read Next : PT Djarum Komitmen Turut Atasi Persoalan Sampah di Kudus

PT Djarum & Polytron Renovasi 92 Rumah Tak Layak Huni di Kabupaten Kudus 

Kamis, 24 April 2025 | 21:06 WIB
header img
PT Djarum & Polytron Renovasi 92 Rumah Tak Layak Huni di Kabupaten Kudus . Foto : iNews / Nur Ch

KUDUS,  iNewsPantura.id – PT Djarum dan Polytron kembali melanjutkan upaya Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Jawa Tengah khususnya Kabupaten Kudus melalui program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH). Tak kurang, sebanyak 92 hunian direnovasi dan dibangun ulang dengan total biaya lebih dari Rp5 miliar. Renovasi ini merupakan tahap 1 dari target 300 rumah yang akan direnovasi sepanjang 2025.

Kali ini, para penerima bantuan berasal dari empat kecamatan di Kabupaten Kudus yakni Bae (25 rumah), Gebog (14 rumah), Jati (22 rumah) dan Kaliwungu (31 rumah). Setiap rumah direnovasi atau dibangun ulang dengan anggaran sekitar Rp55 juta. Seremoni serah terima simbolis kepada para penerima bantuan RSLH diselenggarakan di Pendopo Kudus pada Kamis (24/4). Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman RI Brigjen Pol Dr Azis Andriansyah, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto, General Services PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) Max Arif Pramono, jajaran pemerintah kabupaten bersama dinas terkait, serta perwakilan dari kecamatan dan desa setempat.

Salah satu penerima bantuan RSLH yang turut hadir dalam seremoni serah terima simbolis ini ialah Purwanto, warga Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae. Ia tak kuasa menahan haru karena rumahnya yang semula ‘nyaris rubuh‘ kini menjadi lebih aman dan nyaman untuk ditinggali keluarganya. 

“Saya bersyukur mendapat bantuan renovasi rumah ini. Karena pekerjaan saya sebagai pemulung, selama ini saya juga kesulitan untuk memperbaiki rumah. Jadi ketika atapnya bocor saat hujan, angin kencang dan pondasinya mulai rapuh, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Terima kasih PT Djarum dan Polytron yang telah merenovasi rumah dan kami tidak keluar biaya sedikit pun. Semoga semakin sukses dan selalu bermanfaat bagi masyarakat,”  ucap Purwanto.

Sementara itu, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris mendukung penuh upaya PT Djarum dan Polytron yang berkomitmen mengentaskan kemiskinan ekstrem melalui program RSLH ini. Diharapkan, dengan hunian yang baik akan mendorong produktivitas sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup warga.

“Upaya PT Djarum dan Polytron merenovasi bahkan membangun ulang rumah warga tidak mampu merupakan bentuk nyata peran pihak swasta dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami berharap, program ini konsisten dilakukan sehingga manfaatnya semakin dirasakan dan kualitas hidup masyarakat Kudus meningkat,”  ujar Sam’ani.

General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto mengatakan serah terima RSLH kepada 92 warga Kudus ini merupakan bakti PT Djarum yang selama 74 tahun terakhir telah bersinergi bersama masyarakat membangun Kota Kudus. Program kolaboratif ini dijalankan dengan dukungan dari Bappeda Kab. Kudus serta Dinas PKPLH Kab. Kudus.
“Tanggal 21 April kemarin, PT Djarum tepat berusia 74 tahun. Semoga Peresmian RSLH ini menjadi kado manis dari perusahaan bagi masyarakat sekitar yang telah bersinergi dengan baik selama bertahun-tahun dalam membangun kota tercinta ini. Kami berharap, upaya pengentasan kemiskinan ekstrem ini dapat terus dijalankan dengan dukungan dari pemerintah daerah sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup warga yang masih berada di bawah garis kemiskinan,”  tutur Budiharto.

Lewat program bedah rumah tersebut, hunian yang direnovasi dan dibangun ulang mengacu pada tiga aspek dasar yakni aman, nyaman dan sehat untuk ditinggali. Program ini menerapkan total intervensi sehingga penerima bantuan tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali untuk proses pembangunan, serta melibatkan masyarakat di lingkungan sekitar dalam proses pembangunan. 

“Tiga aspek dasar yakni aman, nyaman dan sehat menjadi pedoman kami dalam merenovasi ataupun membangun ulang rumah warga penerima bantuan. Karena kami ingin setiap yang tinggal di rumah tersebut merasa aman salah satunya dengan pondasi dan bangunan yang kuat, nyaman dan sehat dengan pengaturan sirkulasi udara, pencahayaan dan sanitasi yang baik. Dengan adanya tiga aspek tadi, semoga kualitas hidup penghuninya juga semakin meningkat,” Budiharto menguraikan.

Sementara itu, Chief Executive Officer Polytron, Hariono menegaskan bahwa partisipasi dalam program renovasi rumah tak layak huni ini merupakan perwujudan dari nilai inti perusahaan, yakni tanggung jawab sosial yang peka dan peduli terhadap masyarakat serta lingkungan. Dengan tiga pabrik yang beroperasi di sekitar area Kudus yaitu Krapyak, Sidorekso, dan Sayung, Polytron merasa memiliki keterhubungan dengan masyarakat sekitar untuk berkontribusi langsung terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitarnya. Program ini juga menjadi bagian dari rangkaian perjalanan 50 tahun Polytron di Indonesia yang tidak hanya berfokus pada inovasi teknologi, tetapi juga kebermanfaatan sosial.
“Kami ingin memastikan bahwa keberadaan kami membawa dampak positif, khususnya bagi masyarakat di sekitar area operasional kami. Partisipasi dalam program ini adalah bentuk nyata komitmen kami terhadap nilai tanggung jawab sosial yang selama ini menjadi bagian dari perjalanan bisnis Polytron. Semoga rumah yang lebih layak ini dapat menjadi awal baru yang membawa kenyamanan dan harapan bagi para penerima,” ujar Hariono.

Renovasi 92 rumah di Kabupaten Kudus ini merupakan partisipasi dari PT Djarum sebanyak 61 rumah dan 31 rumah dari Polytron. Tak hanya itu, sepanjang 2025 PT Djarum dan Polytron juga menargetkan akan merenovasi 300 rumah sehingga total rumah yang direnovasi sejak 2022 hingga akhir tahun nanti mencapai 515 rumah dengan rincian 10 rumah pada 2022, 25 rumah di tahun 2023, serta 180 rumah pada 2024 di Kota Kretek. 

Sementara itu, di wilayah Jawa Tengah, PT Djarum dan perusahaan afiliasinya tercatat sudah melakukan renovasi dan membangun ulang 362 rumah tak layak huni di wilayah Jawa Tengah sejak tahun 2022. Program ini telah menyasar beberapa kabupaten yakni Grobogan (5 rumah), Rembang (5 rumah), Demak (10 rumah), Blora (15 rumah), Pemalang (20 rumah), dan Kudus dengan 307 rumah.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut